JAKARTA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Pernyataan Chairman CT Corp, Chairul Tanjung, yang mengungkap adanya pengusaha yang tak membayar pajak direspons anggota Komisi XI DPR RI, Ir Kamrussamad.
Politisi Gerindra itu meminta Chairul Tanjung yang juga salah satu orang terkaya di Indonesia tersebut untuk mengungkap nama-nama yang dimaksud.
“Masukan dari Pak Chairul Tanjung agar pemerintah berburu pajak di “hutan” bukan di kebun binatang, merupakan saran yang penting. Tapi, daripada cuma mengeluh, CT seharusnya juga mengungkap data pemilik uang yang belum terjangkau pajak,” beber Kamrussamad.
Dia meyakini, masih banyak pengusaha kelas kakap dengan harta triliunan rupiah yang belum tersentuh pajak. “Meski target penerimaan pajak 2021 terlampaui, tapi yang perlu diingat, tax ratio kita trennya cenderung menurun dan bahkan termasuk yang terendah di Asia Pasifik,”urai pendiri KAHMIPreneur ini.
Bahkan, ia merinci catatan yang merujuk data resmi dari Kementerian Keuangan bahwa tax ratio Indonesia merosot sejak tahun 2015.
Menurutnya, tax ratio pernah mencapai 13,7 persen 2014, namun kemudian terus menurun dalam kurun waktu tiga tahun berikutnya.
Pada 2015, jelas Kamrussamad, tax ratio Indonesia anjlok ke angka 11,6 persen dan kemudian kembali turun menjadi 10,8 persen pada 2016.
Setahun kemudian, rinci Kamrussamad, tax ratio kembali turun ke angka 10,7 persen dan pada 2018, tax ratio tercatat berada di level 11,5% persen. “Di 2021, tax ratio kita di 9.1 persen,” ungkapnya.
Mirisnya, kata Kamrussamad, dalam publikasi bertajuk “Revenue Statistics in Asian and Pacific Economies 2019 ─ Indonesia”, OECD mengungkap bahwa tax ratio Indonesia merupakan yang terendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik. “Dan jauh di bawah rata-rata dari negara anggota OECD (34,2%),” jelasnya.
“Jadi, daripada ini jadi polemik, CT lebih baik sebut dan ungkap pengusaha kelas kakap yang bandel pajak. Pasti akan bisa meningkatkan tax ratio kita,” pungkas legislator daerah pemilihan Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu ini. (eds)