BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- 75 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berasal dari Kabupaten Bulukumba tiba di Pelabuhan Nusantara Pare-pare, Minggu 24 Juli 2022. Ke-75 orang tenaga kerja yang dideportasi dari Malaysia ini menggunakan KM Lambelu dari Pelabuhan Tunon Taka Nunukan. Mereka dideportasi atau dipulangkan ke Indonesia dari Malaysia Timur.
Dalam surat yang dikeluarkan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sulawesi Selatan disebutkan bahwa seluruh pekerja migran tersebut dievakuasi ke Kantor Pos Pelayanan PMI di Jalan Jenderal Sudirman Parepare, untuk selanjutnya diserahkan ke Pemkab masing-masing.
Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf kepada RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID mengaku akan menjemput langsung para pekerja migran asal Bulukumba itu. "Iya saya akan pimpin langsung penjemputan menggunakan bus. Kami start Senin pagi dari Bulukumba," ujar Edy Manaf, Senin 25 Juli 2022.
Ke-75 orang pekerja yang berangkat tanpa dokumen resmi ke Malaysia itu, berasal dari hampir sejumlah kecamatan di Bulukumba. Ada yang dari Bonto Tiro, Kajang, Herlang, Bulukumpa, Rilau Ale, Kindang, Gantarang, Ujung Loe, dan Ujung Bulu. Fenomena ini membuat Wabup prihatin. "Mereka semua ke Malaysia tentu dengan berbagai alasan. Terutama persoalan ekonomi. Sebagai pemerintah kami akan berusaha mencari solusi terbaik bagi warga yang dipulangkan agar mereka bisa bekerja di kampung halaman sendiri. Kalau pun ada yang memiliki ke luar negeri, kita akan bantu pengurusan dokumennya melalui jalur resmi," jelas Edy Manaf. (nad)