GOWA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Salah satu cara untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul adalah dengan menjauhkan generasi saat ini dari pengaruh narkoba karena narkoba dapat merusak generasi di masa yang akan datang.
Hal ini disampaikan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat menghadiri Pagelaran Seni dan Pencanangan Desa Bersih Narkoba (Besinar) Kanjilo di Kantor Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong beberapa waktu lalu.
“Kita tidak akan mungkin bisa membangun SDM yang lebih baik di masa yang akan datang kalau generasi kita itu menjadi pencandu narkoba. Kita harus mengatakan perang terhadap narkoba, karena tentu inilah yang akan merusak generasi kita di masa yang akan datang kalau sudah terkontaminasi narkoba,” ujar Adnan.
Lanjut Adnan, generasi saat ini harus dilindungi dari pengaruh narkoba karena menurutnya, generasi saat ini adalah masa depan bangsa khususnya daerah Kabupaten Gowa.
“Kita yang ada sekarang ini adalah masa depannya orang tua kita di masa lalu. Oleh karena itu kalau generasi kita mampu membuat sebuah pondasi yang baik untuk kita rasakan pada hari ini, maka kita harus membuat pondasi yang lebih kuat lagi sehingga kita bisa mewariskan generasi yang baik untuk anak, cucu, dan kemenakan kita dimasa yang akan datang,” ungkapnya.
Olehnya itu, orang nomor satu di Gowa ini menyambut baik ditunjuknya Desa Kanjilo yang ada di Kabupaten Gowa sebagai Pilot Project Pencanangan Desa Bersinar. Dirinya juga menyampaikan kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan yang telah memilih Desa Kanjilo.
“Mudah-mudahan di tunjuknya Desa Kanjilo ini karena memang indikator keberhasilan perangi narkobanya lebih baik di bandingkan desa-desa lainnya, baik yang ada di Barombong maupun yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Gowa. Atas nama Pemerintah Kabupaten Gowa siap untuk mensupport,” tandasnya.
Kepala BNN Sulsel, Brigjen Pol. Drs. Ghiri Prawijaya juga menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Gowa, Kecamatan dan Desa yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut. Menurutnya, program ini salah satu upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
“Patut diketahui, BNN tentu dalam memerangi suatu proses kegiatan pemberantasan narkoba itu kami menggunakan tahapan pendekatan-pendekatan ketika melakukan pencegahan pemberdayaan seperti yang dilaksanakan hari ini,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan pihaknya memilih Desa Kanjilo sebagai Desa Bersinar karena desa tersebut dianggap tangguh dan makmur serta memiliki antusias yang baik. Menurutnya desa makmur rawan terjadi peredaran narkoba karena dijadikan sebagai lahan bisnis.
“Namun patut diketahui ketika desa itu semakin makmur maka narkoba itu juga akan tertarik masuk sebab narkoba masuk di samping memang ada teori-teori yang menghancurkan suatu bangsa dan sebagainya, tetapi yang paling terdekat dan paling masuk akal adalah bisnis,” tambahnya. (hen/has/B)