Ketua Golkar Bulukumba Optimis Dilantik Taufan Pawe

  • Bagikan
Nirwan Arifuddin

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Golkar Sulsel di bawah kepemimpinan Taufan Pawe, terus diterpa isu miring. Sejumlah konflik internal pun silih berganti menghantui perjalanan kepengurusan Wali Kota Pare-pare ini.

Kondisi itupun, ikut menyeret kepengurusan Golkar yang ada di Kabupaten, salah satunya di Bulukumba.

Bahkan isu yang beredar goyahnya kepengurusan Taufan Pawe berdampak pada tertundanya pelantikan Nirwan Arifuddin sebagai ketua Golkar Bulukumba.

Menanggapi hal itu, Ketua Golkar Bulukumba, terpilih, Nirwan Arifuddin, mengatakan gonjang-ganjing di DPD sebenarnya tak ada kaitanya dengan kondisi di daerah. Ia tetap meyakini pelantikan akan  dilaksanakan.

“Harusnya dalam waktu dekat ini, tapi pak Ketua Pak TP mau ke Padang tanggal 7 Agustus dan balik 9 Agustus mungkin setelah itu baru diagendakan bersama Jeneponto,” terangnya, Rabu 3 Agustus 2022.

Dikatakan bahwa proses Musda Golkar Bukukumba, adalah legal berdasarkan aturan partai. Apalagi yang meng-SK kan adalah Taufan Pawe yang statusnya pun legal karena dia di-SK kan oleh Ketua Umum, Airlangga Hartarto bersama Sekjen.

“Jadi apa yang dipermasalahkan? Pak TP ada SK dan dilantik.  Artinya proses musda di daerah pun  sah secara hukum dan aturan partai,” terangnya.

Dikatakan Nirwan, kisruh di Golkar adalah hal biasa dan lumrah sebagai dinamika berorganisasi. Pun pada akhirnya dikatakan nantinya akan tetap bersama dan bahu membahu membesarkan partai.

“Sesama kader kita tidak saling merusak, jadi siapa yang mau dilengserkan atau melengserkan,” tukasnya.

Terpisah, Sekretaris DPD I Golkar Sulsel,  Andi Marzuki Wadeng, kepada RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, membantah keras adanyanya kisruh di tubuh Goar Sulsel.

“Tidak  ada kisruh di Provinsi ataupun di daerah dek,  semua sudah jalan. Strukturnya sampai  Desa Kelurahan. Jadwal pelantikan juga sudah sebagian besar terjadwal termasuk di Bulukumba,“ katanya.

Taufan Pawe sendiri baru saja menjalani Sidang Mahkamah Partai Golkar. Sidang pertama seperti lazimnya, agendanya hanya mediasi. Jika proses ini tidak berjalan mulus, maka posisi TP bakal menghadapi banyak persoalan ke depan. (faj)

  • Bagikan