MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kadis Perpustakaan Kota Makassar Tenri A. Palallo mewakili Walikota Makassar mengikuti Konferensi Perpustakaan Digital (KPDI) 9-11 Agustus 2022 di Surakarta, Solo. Konferensi Perpustakaan Digital ini diikuti 450 peserta dari seluruh Indonesia.
Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando dalam sambutannya mengatakan, Indonesia memiliki kurang lebih 100 aksara, termasuk di dalamnya aksara Bugis Makassar yang menjelma dalam I Lagaligo. Kisah sejarah peradaban yang melegenda hingga saat ini. Karena kekayaan aksara inilah modal Indonesia dalam menjadikan Literasi utk kesejahteraan. “Literasi itu pendalaman pengetahuan dalam memecahkan masalah-masalah masyarakat,” kata Syarif Bando.
Ia juga menyebutkan bahwa kebiasaan membaca menjadi salah satu faktor penentu kemajuan suatu bangsa. Termasuk dalam meningkatkan kesejahteraan seperti UMKM di era bangkit pasca pandemi. "Jadi saya ingatkan bahwa para pustakawan tidak sekadar mengurus tumpukan buku. Tapi bagaimana mereka menjadikan perpustakaan digital yang mempercepat transformasi perpustakaan berbasis inklusi untuk kesejahteraan," urainya.
Kegiatan yang dihadiri 450 pustakawan, perwakilan perguruan tinggi se-Indonesia ini diharapkan menjadi fasilitator atau pendamping masyarakat yang aktif dalam meningkatkan literasi. ”Transformasi pengetahuan segera dilaksanakan di desa dan kota,” kata Syarif Bando.
Hadir dalam konferensi ini, Ketua Forum Perpustakaan Digital Prof Dr Zoner Hasugian, Sekda Jawa Tengah Sumarno, Wakil Walikota Surakarta, serta para bupati, termasuk Bupati Gowa Adnan Purictha. Tenri A, Palallo sendiri mengaku sangat optimis Makassar mampu melakukan banyak sekali transformasi dan bisa beradaptasi dengan perkembangan yang serba cepat saat ini. Tenri bahkan menyebut bahwa program Lorong Wisata dari Walikota Makassar menjadi salah satu program andalan di mana transformasi itu termasuk transformasi perpustakaan dimulai dari lorong. (nad)