JAKARTA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 Hijriah resmi berakhir pada Sabtu (13/8). Momentum ini ditandai dengan keberangkatan kloter terakhir SOC-43 sebanyak 354 jamaah dari Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah menuju Indonesia.
Sekjen Kementerian Agama Nizar bersyukur proses pemulangan jamaah haji Indonesia, baik gelombang pertama maupun kedua, berjalan dengan baik.
"Total ada 240 kloter jemaah haji Indonesia yang kita layani pada fase kepulangan ini. Alhamdulillah secara umum bisa berjalan dengan baik dan lancar," kata Nizar dalam keterangannya, Minggu (14/8).
Pemulangan jamaah gelombang pertama berlangsung pada 15-30 Juli 2022 melalui Terminal Haji Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. Total ada 45.120 jamaah yang tergabung dalam 114 kloter yang pulang ke Tanah Air dari Jeddah.
Kemudian pemulangan jamaah haji gelombang kedua berlangsung pada 30 Juli-13 Agustus 2022. Total ada 47.451 Jamaah yang tergabung dalam 126 kloter yang pulang dari Bandara Internasional AMAA Madinah.
"Dengan berangkatnya SOC 43 ke Tanah Air, maka operasional haji 2022 juga sudah berakhir," sambungnya.
Pemerintah mencatat tercatat total ada 89 jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia ampai akhir operasional penyelenggaraan ibadah haji 1443 H.
Sebanyak 27 jamaah wafat pada masa pra Armuzna atau Arafah, Muzdalifah, dan Mina dalam rentang 4 Juni sampai 7 Juli 2022. Ada 16 jemaah yang wafat pada masa Armuzna, 8-12 Juli 2022. Sisanya atau 46 jemaah wafat pada masa setelah puncak haji Armuzna.
"Jumlah jamaah wafat sejak awal keberangkatan pada 4 Juni sampai dengan hari akhir operasional haji sebanyak 89 orang, terdiri atas 87 jemaah haji reguler dan dua jamaah haji khusus," tutur Nizar.
Nizar juga mencatat sampai masih ada 11 jamaah haji Indonesia yang dirawat di Arab Saudi per Sabtu kemarin. Terdiri atas 10 jamaah haji reguler dan satu jamaah haji khusus. Satu di antara mereka dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, dan 10 lainnya dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
"Semua jamaah yang dirawat akan tetap dalam pantauan petugas haji Indonesia. Mereka akan dipulangkan ke Tanah Air jika sudah memenuhi persyaratan secara medis sebagaimana ketentuan," ucapnya.(in)