MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Andi Herfida Attas dilantik sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bulukumba, Senin 29 Agustus 2022 di Hotel Claro Makassar. Hadir dalam pelantikan tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman bersama Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf dan sejumlah kepala OPD di Sulsel.
Pelantikan Andi Herfida dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Dekranasda Sulsel Sisa Masa Bakti 2018-2023, yang dilantik oleh Ketua Dekranasda Sulsel, Naoemi Octarina.
Dalam sambutannya, Naoemi Octarina meminta kepada seluruh pengurus Dekranasda Sulsel yang baru dilantik agar menyatukan visi dan misi, dan segera melakukan pertemuan untuk menyusun program yang akan dilaksanakan.
"Jangan lagi ada sekat-sekat diantara pengurus. Satukan visi dan misi. Kerjasama tim sangat penting," pesan Naoemi.
Sementara, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, selaku Pembina Dekranasda Sulsel, menyampaikan, agar seluruh pengurus yang telah dilantik bisa langsung bekerja. Ia berharap, Dekranasda memiliki kegiatan yang menghasilkan, sehingga memiliki anggaran atau kas sendiri ke depannya.
"Dekranasda ini diisi oleh orang-orang yang kreatif," kata Andi Sudirman.
Sejumlah produk kreatif yang dihasilkan IKM Sulsel, kata Andi Sudirman, harus dipamerkan di sejumlah ruang publik. Ia mencontohkan, tudung saji yang berhasil menjadi Juara II di Inacraft 2022.
Gubernur juga meminta agar Dekranasda Sulsel bisa menggelar pameran IKM di setiap event pemerintah. Termasuk peringatan Hari Jadi Kabupaten Kota.
"Selamat juga kepada Ketua Dekranasda Bulukumba dan Luwu Timur, semoga bisa membawa produk unggulan daerahnya jauh lebih dikenal, secara nasional bahkan internasional," ucap Andi Sudirman.
Ketua Dekranasda Bulukumba, Andi Herfida Attas yang baru saja dilantik mengemukakan bahwa ia akan bersinergi dengan banyak pihak untuk membantu para pengrajin dan meningkatkan kualitas produk kerajinan yang ada di Bulukumba.
"Saya melihat ada potensi besar yang dimiliki Bulukumba. Para pengrajin yang saya temui semuanya punya produk yang bernilai tinggi. Tinggal butuh sentuhan sedikit saja misal tentang model, motif dan seperti apa kebutuhan pasar. Kalau semua sudah terpenuhi saya optimis produk craft dari Bulukumba bisa go international," ujar Herfida yang juga merupakan Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar ini.
Herfida mencontohkan hasil anyaman daun lontar yang diproduksi Atap Konjo, kini sudah mulai dikenal di berbagai kota di Indonesia. Mulai dari tempat tisu, alas makan, sampai tas untuk pemakaian sehari-hari maupun tas untuk acara-acara resmi sudah diproduksi Atap Konjo dengan beragam model dan motif.
Olehnya itu, lanjutnya Dekranasda Bulukumba akan terus membantu pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan UMKM sektor kerajinan, baik dari sisa kualitas produk maupun pemasaran.(nad)