Proyeksi APBD 2023 Menurun

  • Bagikan
Gambar ilustrasi

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023 diproyeksikan menurun dari APBD tahun 2022.

Hal itu terkuak usai Pemerintah Daerah bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulukumba, menyepakati Kebijakan Umum (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD untuk Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp.1.448.719.698.810.

Proyeksi APBD 2023 tersebut berdasarkan hasil pembahasan antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Ketua DPRD, H. Rijal menyampaikan bahwa pembahasan KUA-PPAS tahun 2023 telah disepakati bersama, dimana hasilnya berbeda dengan target RPJMD Bupati dan Wakil Bupati.

“Target APBD Pemda dalam RPJMD itu Rp 1,7 triliun, sementara dalam kondisi ini tidak bisa dicapai, ini jauh dari target bupati, bahkan menurun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1.511.740.009.798,” terangnya.

Meski begitu, hal tersebut belumlah sepenuhnya final, karena masih bersifat proyeksi, olehnya memang dalam pembahasan perlu ketepatan dalam merencanankan program yang skala prioritas.

“Kita DPRD akan mensupport pemerintah dalam meningkatkan pendapatan belanja daerah,” ujarnya.

Terpisah, Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad menjelaskan, RPJMD adalah rencana atau proyeksi pendapatan dan belanja daerah selama lima tahun.

“Tapi kan harus menyesuaikan dengan kondisi anggaran, salah satunya anggaran pusat atau dana transfer pusat yang memang faktanya menurun akibat kondisi ekonomi nasional,” jelasnya.

Sehingga fungsi pembahasan harus maksimal supaya bisa merencanakan kegiatan yang prioritas untuk tahun depan. Dikatakan Pemkab dan DPRD selalu optimis anggaran APBD bertambah dari tahun ke tahun.

“Tapi kita juga harus realistis dengan kondisi keuangan negara pasca pandemi Covid 19 karena nilai APBD lebih dominan dari anggaran pusat, atau Dana Transfer Pusat yaitu DAU dan DAK dan anggaran pusat lainnya seperti dana bagi hasil. Kan masih ada pembahasan RAPBD toh, tentu belum fix (APBD 2023,red),” terangnya. (faj/has/B)

  • Bagikan