BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Harga telur ayam di Kabupaten Bulukumba menembus harga Rp. 55 ribu hingga Rp. 57 ribu satu rak, per Kamis, 1 September 2022.
Berdasarkan pantauan RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, kenaikan harga tersebut melonjak sejak dua bulan terakhir tepatnya dari awal bulan Juli 2022.
“Sebelumnya, harga telur berkisaran antara Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per rak,” kata Andi Lela salah satu pedagang telur di pasar Sentral Bulukumba, saat dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Kamis, 1 September 2022.
Menurut Andi Lela, kenaikan harga telur ini dipicu oleh kenaikan pakan terkanak dan banyaknya permintaan stok telur untuk bantuan sosial yang akan disalurkan.
Olehnya banyak peternak yang memilih untuk gulung tikar karena harga pakan yang mengalami kenaikan serta harga telur yang sempat menurun di tahun 2021.
"Kami berharap harga telur di pasaran bisa normal kembali,” tukasnya.
Selain harga telur, bahan bumbu dapur juga mengalami kenaikan harga. Seperti cabai yang awalnya Rp25 ribu per kilogram, kini mencapai kisaran Rp40 rb per kilogram.
Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DP2KUKM) Bulukumba, Munthasir Nawir, yang dikonfirmasi membenarkan bahwa terjadi kenaikan harga sejumlah bahan pangan.
"Khususnya telur itu naik karena harga pakan ayam petelur yang naik," kata Munthasir Nawir saat dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID.
Misalnya harga jagung, yang biasanya dijual dengan harga Rp. 3.500 hingga Rp. 4.000 per kilogram, hari ini menjadi Rp. 6.000 per kilogram.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa permintaan telur yang meningkat di masyarakat pasca keluarnya program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
"InsyaAllah dalam waktu dekat kami akan melakukan pertemuan dengan pihak Bulog untuk membicarakan persoalan ini," kata Munthasir saat ditanya soal upaya dalam mengontrol harga.