BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN Raja Juli Antoni melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bulukumba.
Dalam kunjungannya, Wamen Raja Juli Antoni bertemu dengan Wakil Bupati beserta jajaran Pemkab Bulukumba dan unsur Forkopimda Bulukumba, di Kantor Bupati Bulukumba Selasa 6 September 2022.
Wakil Bupati Andi Edy Manaf menyambut baik kedatangan Wamen ATR BPN yang masih muda ini. Kehadiran Wamen untuk pertama kalinya di Bulukumba ini diharapkan memberikan dukungan dan motivasi dalam rangka melaksanakan berbagai agenda atau program nasional terkait bidang agraria dan pertanahan.
"Tentu jajaran Pemerintah Kabupaten Bulukumba akan bersama-sama Kantor ATR BPN menjalankan program strategisnya, karena secara umum, obyek yang dilayani BPN adalah masyarakat Bulukumba itu sendiri," ungkapnya.
Wamen Raja Juli Antoni menerangkan, pertemuannya dengan Pemerintah Daerah Bulukumba, salah satunya untuk mengindentifikasi masalah-masalah atau suatu potensi masalah yang ada.
Olehnya, Raja Juli Antoni meminta agar tetap ada komunikasi dan koordinasi, sehingga masalah-masalah itu bisa diselesaikan.
"Kita koordinasi sama Pemda, agar aset-aset pemda juga harus diselesaikan," jelasnya.
Usai bertemu Wabup dan Forkopimda, Wamen Raja Juli Antoni mengunjungi Kantor Pertanahan Bulukumba untuk melaksanakan rapat koordinasi dengan semua ASN dan tenaga honorer di lingkup BPN Bulukumba.
Kehadiran Raja Juli Antoni di kantor BPN ini untuk menyatukan komitmen dan tekad seluruh aparatnya agar dapat melaksanakan perintah Presiden Jokowi.
Di hadapan para pejabat dan staf BPN Bulukumba, Raja Juli Antoni lebih jauh menjelaskan tiga hal yang penting dituntaskan dalam program strategis agraria.
Melalui program PTSL memudahkan masyarakat mendapatkan Sertipikat gratis kepemilikan tanah. Menurutnya, program PTSL bertujuan memberikan rasa keadilan ke masyarakat atau kepastian hukum atas kepemilikan tanah.
“Kami berharap dengan program ini juga memberikan nilai manfaat lebih kepada masyarakat karena ada kepastian hukum terhadap tanahnya. Terlebih dikerjakan bukan hanya kuantitas namun mengedepankan kualitas,” kata Wamen ATR/BPN itu.
Kemudian, yang kedua menyelesaikan konflik agraria lantaran saat ini masih banyak fakta sosial dan historis menujukkan bahwa orang sampai bunuh bunuhan karena konflik agraria. Sehingga BPN juga memiliki tugas dalam menyelesaikan konflik tersebut.
Lalu yang ketiga adalah program prioritas mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) seperti halnya di Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar).
Selain itu kata dia, pentingnya meningkatkan layanan masyarakat, dalam artian kalau bisa dipermudah kenapa harus dipersulit dan kalau bisa cepat kenapa harus lama.
“Saya juga minta tingkatkan pelayanan dan bekerja sepenuh hati serta memaksimalkan akses digital dengan transparan dan efektif,” bebernya.
Sementara Kepala BPN Bulukumba, Andi Muhammad Yusri mengucapkan terima kasih karena Wamen sudah berkunjung memberikan semangat dan arahan kepada seluruh petugas BPN.
“Kami harap dengan kujungan pak wakil menteri bisa lebih memotivasi kita untuk senantiasa lebih giat lagi bekerja. Sekali lagi terima kasih atas kunjungannya di Bulukumba,” pinta Yusri.(nad)