RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Mantan wali kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menyebut adat dan budaya sebagai salah satu faktor perekat anak bangsa. Selain menjadi faktor pemersatu, adat dan budaya sekaligus menjadi bekal kekayaan keragaman bangsa.
Hal ini ditegaskan Ketua Tim Relawan Pemenangan Airlangga Hartarto Sulsel itu ketika hadir di Pesta Adat Je’ne-Je’ne Sappara, di Lapangan Lapa' Eja, Desa Taroang, Kecamatan Taroang, Jeneponto, Sabtu malam, 10 September 2022.
Olehnya, sambung peraih Bintang Mahaputera Adiprana dari Presiden RI 2012 lalu ini, penting menjaga dan melestarikan adat dan budaya.
"Festival Adat Je’ne-Je’ne Sappara ini salah satu medium untuk menjaga dan merawat adat istiadat itu. Kekayaan daerah Jeneponto ini harus ikut kita jaga agar berkesinambungan. Ini salah satu identitas yang ada di Jeneponto," terang peraih 160 penghargaan lebih dalam dua periode memimpin Makassar.
IAS juga mengapresiasi salah satu rangkaian Pesta Adat Je'ne-je'ne Sappara yaitu Pemilihan Taurungkana & Taulolonna Taroang yang berlangsung Sabtu malam. Juga lomba lagu daerah sebagai upaya melestarikan kearifan lokal.
Pemangku Adat Taroang, Karaeng Kulle menjelaskan Pesta Adat Je'ne-Je'ne Sappara dirangkaikan dengan Pelantikan Dewan Adat Karaeng Tarowang yang dimeriahkan dengan pameran sejumlah benda pusaka kerajaan se Nusantara yang di Sulsel hingga dari Jawa.
Puncak kegiatan pada 11 September 2022 akan berlangsung di Lapangan Lappa Eja di Desa Tarowang, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Puluhan pemangku adat akan hadir termasuk Sombayya ri Gowa.
Pesat Adat ini mengandung sejumlah nilai. Di antaranya nilai kesatriaan lewat acara Passempa (adu ketangkasan tendang kaki), dan nilai kegembiraan dalam sejumlah rangkaian seperti a'bendi, attoeng dan lainnya.
Aspek perekat persatuan festival ini juga terlihat saat para perantau asal Taroang berduyun-duyun kembali ke kampung untuk menghadiri Je’ne Je’ne Sappara ini.(*)