SELAYAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID - Cabang Dinas kelautan (CDK) Kepulauan Selayar Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan kampanye bagaimana meminimalisir sampah plastik yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kampanye tersebut berlangsung di Dusun Borong-Borong Desa Mekar Indah Kecamatan Buki, Sabtu (17/9/2022), dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, S.H didampingi oleh Kadis Kelautan dan Perikanan Pemprov Sulsel Dr. M. Ilyas, S.T, M.Sc,.
Hadir juga unsur anggota DPRD Selayar, Kepala Cabang Dinas Kelautan Marzuki Badok, S.P., M. SC. para nelayan dan penyuluh serta undangan lainnya.
Dalam kampanye tersebut, tim sekaligus mendemontrasikan ecobrick, yaitu berupa botol plastik yang diisi padat dengan limbah non biological untuk dijadikan sesuatu yang bermanfaat kembali, seperti kursi, atau meja.
Selain aksi bersih pantai, juga dilakukan sosialisasi gemar ikan, penyerahan buku Pustaka kepada sejumlah sekolah diwilayah Kecamatan Buki, dialog dengan para penyuluh dan nelayan setempat.
Sebelumnya Wakil Bupati bersama Kadis Kelautan dan Perikanan Pemprov Sulsel mengikuti kegiatan aksi bersih pantai di area Taman Pusaka Kecamatan Benteng. kegiatan tersebut terselenggara dalam rangka hari aksi bersih sedunia (World Cleanup Day) 2022 dilaksanakan serantak di 191 negara dirangkaikan dengan gerakan pantai berseri.
Wabup mengatakan, seluruh rangkaian kegiatan ini sudah lama dirancang, bagaimana mamntapkan kegiatan di Selayar dengan kolaborasi. Wabup menegaskan bahwa gerakan pantai berseri harus terukur, berapa personil yang dilibatkan, termasuk luasnya berapa, juga berapa banyak sampah plastik yang dikumpulkan.
Wabup mengungkapkan, gerakan pantai berseri yang serantak dilaksanakan pada 11 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Selayar, setidaknya ada 22 kilometer pesisir pantai terjangkau yang menjadi lokus pembersihan sampah plastik.
"Gerakan ini tidak boleh berhenti disini, tetapi harus ada kelanjutannya," ucap Saiful Arif.
Menurut Saiful Arif gerakan bebas sampah plastik bukan pada persoalan hanya membersihkan, tetapi adalah awal dan kedepannya harus berkelanjutan. "Tanamkan rasa bersalah kalau kita turut berkontribusi untuk sampah plastik," imbuhnya.
Senada dengan Kadis Kelautan dan Perikanan Sulsel M. Ilyas bahwa gerakan bebas sampah plastik diharapkan menjadi gerakan yang continue dan konsisten. Setidaknya menghilangkan sampah-sampah plastik yang ada.
Selayar kata dia menjadi pilihan sasaran kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Sulsel, karena Selayar dinilai sangat penting untuk ia kunjungi. Menurut M. Ilyas, indikator ekonomi Sulawesi Selatan khususnya pada sektor perikanan, Selayar menjadi salah satu penyumbang terbesar pada peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) Sulsel yang sampai Juli 2022 mencapai 8,5.
"Ikan-ikan yang diekspor itu sebagian besar datangnya dari Selayar, artinya Selayar menjadi bagian penyumbang untuk PDB Sulsel," terang M. Ilyas. (Im)