BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Meningkatnya wabah virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkit ternak sapi membuat warga khawatir untuk membeli dan mengkonsumsi daging.
Beredar info bahwa saat ini diduga telah ada daging sapi yang merupakan ternak terjangkit PMK beredar luas di pasar. Dinas Pertanian, Ketahanan pangan dan Peternakan pun diminta agar lebih aktif melakukan pengawasan ternak.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perternakan, Tayyeb Manangkasi mengaku belum mendapatkan kabar tersebut. Kendati demikian, pihaknya, mengaku terus memassifkan pengawasan termasuk intens melakukan vaksin meski terbatas dukungan biaya operasional.
"Info belum masuk ke satgas soal itu, tapi kita awasi tarus dan kami yakin tidak ada hal begitu, namun tetap waspada," imbaunya, Senin, 26 September 2022.
Dia menambabkan saat ini sudah tercatat ada 20 ekor ternak yang mati karena virus PMK dan tersebar di beberapa kecamatan. Jika dirinci saat ini ada 1.054 ekor sapi yang terjangkit kasus PMK, 396 ekor sudah dinyatakan sembuh.
"Kalau jumlah ternak yang sudah kita vaksin yakni sebanyak 3.770 ekor," terangnya.
Terakhir, Mantan Kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Bukukumba ini mengaku bahwa proses pendataan dan vaksin terus dilakukan tim satgas yang telah dibentuk di seluruh kecamatan untuk memastikan seluruh sapi khususnya yang terjangkit PMK mendapatkan vaksin.
"Keterbatasan anggaran tentu bukan penghalang bagi kami untuk melakukan pemenuhan vaksin," tambahnya. (faj/has/B)
Berikut update data kasus PMK vaksinasi PMK di Kabupaten Bulukumba
1. Jumlah total kasus PMK 1.054 ekor
2. Jumlah kasus sembuh 396 ekor
3. Jumlah ternak yang mati 20 ekor
4. Jumlah vaksinasi PMK 3.770 ekor