BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kasus pembuangan anak oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) di Bulukumba dalam satu bulan terakhir sudah empat kali terjadi. Masalah itu membuat Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf resah.
Andi Edy Manaf meminta kepolisian agar lebih serius lagi dalam mengejar dan mengusut pelaku yang dinilainya tidak berprikemanusiaan.
"Kita semua berharap dan mendukung polisi untuk mengusut tuntas hingga pelaku ditangkap," harap Andi Edy.
Kasus pembuangan anak di Kabupaten Bulukumba menurut Edy Manaf sudah sangat meresahkan. Bagaimana tidak dalam sebulan ini saja sudah terjadi empat kali.
"Ini kami anggap ada yang tidak beres, ini lebih dahsyat dari narkoba, satu bulan empat anak dibuang, ini dahsyat, efeknya sangat berpengaruh di masyarakat dan buat agama," katanya.
Edy Manaf tidak habis pikir apa yang ada di kepala pelaku yang begitu mudahnya membuang anak yang tidak berdosa.
Sementara itu, Kanit PPA Polres Bulukumba, Kahar yang dikonfirmasi juga menyayangkan kasus pembuangan bayi.
Hanya saja kasus pembuangan bayi tidak ditangani pihaknya, namun diserahkan ke polsek masing-masing.
"Karena kasusnya ini kriminal, makanya ditangani oleh polsek, untuk mencari tahu siapa OTK pembuang bayi," katanya.
Diketahui, kasus pembuangan anak di Bulukumba terakhir terjadi, 11 September 2022 lalu. Pembuangan terjadi di Kelurahan Benjala, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba.
Kasus serupa juga terjadi pada hari yang sama di Desa Pataro, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba. Warga menemukan bayi tersebut terbungkus sarung yang dibuang di Jembatan Likusekka. (ewa/has/B)