LUWU, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Akses jalan di Larompong masih memprihatinkan. Sebagian jalan belum tersentuh perbaikan, akibat keterbatasan anggaran.
Sadar hal itu, petani cengkeh Dusun Buntu Sawa Desa Binturu Kecamatan Larompong, Luwu atas inisiatif sendiri melakukan swadaya betonisasi jalan dusun sekitar 750 meter.
Salah satu petani cengkah, Baratan memprakarsai pekerjaan jalan itu. Dia mengajak masyarakat, khususnya petani cengkeh Dusun Buntu Sawah untuk secara bersama-sama melakukan perbaikan jalan menuju puncak gunung.
"Pekerjaan beton ini murni swadaya masyarakat. Dana yang digunakan merupakan sumbangan petani cengkeh di Buntu Sawah dan sekitarnya. Dana yang terkumpul sebesar Rp 138 juta," kata Baratang-petani yang pernah mendapatkan Lopa Award.
Sekedar tahu, penghargaan itu didapatkan sekitar tahun 90-an karena getol menolak anjloknya harga cengkeh kala itu akibat monopoli harga. Sebagai wujud protes, dia rela memotong tangannya yang disaksikan ratusan warga.
Baratang mengatakan perbaikan jalan ini rutin dilakukan tiap tahun. Setiap tahunnya jalan ke pegunungan rusak akibat terkikis air hujan.
"Setiap tahun petani menyumbang untuk perbaikan jalan. Petani tahun ini resah karena hanya mobil tertentu yang bisa mencapai puncak gunung. Padahal di sana hasil panen cengkeh, sehingga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk transpor keluar," tambah Baratang. (rls)