Atlet Dayung Selayar Dianiaya, Bupati Selayar Minta Boikot Porprov XVII Sulsel

  • Bagikan

SINJAI - Bupati Kepulauan Selayar, H Basli Ali, menyesalkan insiden penganiayaan yang dialami oleh atlet Dayung asal Selayar di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel. Bupati bahkan meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan tersebut.

“Saya selaku bupati menyampaikan kepada pihak kepolisian untuk mengusut kejadian ini, kenapa ini bisa terjadi, Panitia pelaksana dan Pemda Sinjai harus bertanggung jawab atas insiden ini” ucap Bupati Basli Ali (26/10)

Ini bisa menjadi preseden buruk dalam dunia olahraga, Bupati pun meminta semua pihak untuk tidak terpancing, serahkan sepenuhnya kepada proses hukum.

“kepada para atlit semoga tetap semangat” imbuh Bupati

Bahkan orang nomor satu di Bumi Tanadoang julukan Kabupaten Kepulauan Selayar meminta memboikot pelaksanaan Porprov XVII Sulsel jika tidak ada jaminan keamanan dari panitia pelaksana dari semua cabor yang dipertandingkan.

Demikian dikutip dari keterangan Ketua KONI Selayar Jonni Hidayah saat dikonfirmasi di Posko Selayar di arena Porprov XVII Sulsel di Kabupaten Sinjai.

"Saya sudah ditelpon pak Bupati tadi pagi. Sesuai arahannya kalau memang tidak jaminan keamanan kita diminta untuk boikot saja Porprov XVII Sulsel ini, "ucap Jonni Hidayah.

Kendati demikian Jonni Hidayah menjelaskan jika pihak panitia pelaksana menjamin keamanan kontingen untuk semua arena lomba maka Selayar tetap mengikuti pertandingan khususnya di cabor dayung. Namun jika tidak maka semua cabor akan diboikot dan kembali ke daerah.

"Jadi kita menunggu keterangan tertulis resmi dari pihak panitia supaya ada pegangan untuk jaminan keamanan," jelas Jonni Hidayah

Sebagai informasi, untuk cabor dayung Selayar hingga kemarin telah berhasil mengumpulkan 5 emas, 3 perak dan 3 perunggu.

Sementara untuk atlet yang mengalami insiden penganiayaan hari ini dijadwalkan akan tanding difinal Porprov XVII Sulsel. (Im)

  • Bagikan