MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) adalah data tingkat pembangunan literasi masyarakat yang diperoleh dari Unsur-unsur Pembangun Literasi Masyarakat (UPLM). Ini bersumber dari data sekunder dan aspek masyarakat (AM) dalam upaya membina dan mengembangkan perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat guna meningkatkan literasi masyarakat.
Saat ini Kota Makassar melalui Dinas Perpustakaan Kota Makassar sementara mengisi IPLM. Indikator ini terdiri dari AM, UPLM1 (Jumlah Kelembagaan Perpustakaan), UPLM2 (Jumlah Koleksi Judul), UPLM3 (Jumlah Pustakawan dan Tenaga Teknis), UPLM4 (Jumlah Kunjungan Masyarakat ke Perpustakaan), UPLM5 (Jumlah Perpustakaan yang dibina sesuai SNP), UPLM6 (Jumlah Keterlibatan Masyarakat dalam Sosialisasi Perpustakaan), UPLM7 (Jumlah Pemustaka yang terdaftar).
“Komponen UPLM ini harus diisi dan melibatkan semua unsur, sehingga indikatornya bisa terisi semua,” jelas Tenri A. Palallo Kadis Perpustakaan Kota Makassar saat rapat membahas peningkatan partisipasi masyarakat dalam sosialisasi perpustakaan, Jumat (29/10/2022) di Kantor Pelayanan Perpustakaan Jalan Kerung – kerung.
Lanjutnya, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat dilahirkan sebagai upaya formulasi kebijakan, serta pengembangan dan pembinaan semua jenis perpustakaan di Indonesia.
“Dimana ada kebutuhan akan ketersediaan data yang akurat dan holistik, tentang semua jenis perpustakaan pada aspek-aspek yang berdasar pada Standar Nasional Perpustakaan,” imbuh Tenri lagi.
Selain itu, pengukuran IPLM bertujuan untuk mengetahui kondisi semua jenis perpustakaan, baik dari aspek sebaran perpustakaan, koleksi, tenaga perpustakaan, hingga pemustaka yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
“Data sementara Kota Makassar berada pada angka 9,03, dan ini masih terus diisi,” pungkas Kadis Perpustakaan Makassar tersebut. (naris)