JAKARTA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Vino G. Bastian, meraih Piala Gunungan FFWI 2022, kategori Aktor Utama Terbaik lewat genre Drama dalam film Miracle in Cell No 7.
Dalam daftar nominasi, Vino bersaing ketat dengan Nicholas Saputra (Sayap Sayap Patah), Oka Antara (Noktah Merah Perkawinan), Jefri Nichol (Jakarta vs Everybody) dan Angga Yunanda (Cinta Pertama Kedua dan Ketiga).
Namun, Vino menolak halus ketika disebut telah mengalahkan para nominator tersebut.
“Sebetulnya, istilahnya bukan mengalahkan. Tetapi, saya lebih berutung dikasih kesempatan sama Tuhan, untuk mengambil piala ini mewakili para nominator yang lain,” ujar Vino Bastian, usai turun panggung menjemput Piala Gunungan di malam puncak FFWI 2022, di Gedung Perfilman Usmar Ismail, Kamis malam 27/10/2022.
Dalam pandangan Vino, biar bagaimana pun sesungguhnya para nominator berpeluang sama dengan dirinya.
Vino mengatakan piala yang diraihnya selain didedikasikan untuk para nomintaor FFWI 2022, juga diperuntukkan bagi teman-temannya di luar sana yang berkebutuhan khusus.
“Karena mereka telah menjadi teman sekaligus inspirasi saya dalam melakukan riset untuk film ini, dan saya terbantu sekali,” ujar Vino yang meraih Piala Gunungan kedua, setelah tahun lalu meraih Piala yang sama untuk kategori Komedi.
“Tahun depan, Insya Allah bisa dapat Piala untuk kategori horor, ya,“ katanya dengan tertawa lepas. Secara kebetulan, pada hari ang sama, Vino merilis film terbaru berjudul Qodrat. Sebuah film horor aksi religi yang disutradarai Charles Gozali.
Vino berharap, penyelenggaraan FFWI akan terus ada. Dan bisa lebih besar lagi.
“Sejak tahun lalu, saya telah mengatakan festival ini harus terus ada. Dan pemerintah harus terus mendukung, agar festival ini bisa lebih besar lagi,” ujar suami Marsya Timothy ini.
Vino juga menaruh impian, di masa depan sinergi antara media dengan para film maker bisa semakin baik, sehingga kita membuat festival ini jauh lebih besar.
“Buat para dewan juri dan teman-teman wartawan, terima kasih. Terus terang tanpa peran wartwawan, saya tidak bisa berdiri di sini seperti sekarang!” kata pria kelahiran 24 Maret 1982 ini, mengunci percakapan. (in)