BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Yumori, brand lokal dari Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan kini aktif mengikuti pameran dan expo di Bulukumba. Termasuk mengisi booth Dekranasda Bulukumba selama pelaksanaan Porprov XVII Sulsel yang baru saja usai.
Yumori memang pendatang baru di dunia kriya. Dua orang kakak beradik Umi Kartika (22) dan Ayu Karima (23) adalah pencetus sekaligus pemilik dari Yumori Creative Studio. Keduanya terpaksa menggeluti bisnis kerajinan dari bahan kayu suren dan batang pakis ini karena terdampak pandemi 2020 silam.
"Saat itu saya baru selesai kuliah di Komunikasi Unhas. Saat pulang kampung, saya dan saudara saya mutar otak bagaimana bisa menghasilkan uang dari rumah," ujar Umi. Melihat potensi kayu dan batang pakis yang banyak di kampungnya, Umi dan Ayu mencoba berkreasi membuat berbagai souvenir dari bahan baku kayu lakniki atau kayu suren.
Menariknya, Umi dan Ayu tidak butuh modal untuk memulai usahanya ini. "Modalnya modal nekat," kata Umi sambil tertawa saat dijumpai di galerinya, beberapa waktu lalu. Dari modal kayu bekas dan semangat, Umi dan Ayu memulai project kreatifnya. Hasil penjualan saat itu diputar lagi untuk menghasilkan lebih banyak barang kerajinan.
"Alhamdulillah dari coba-coba akhirnya kami sekarang fokus di bisnis ini. Perajin yang membantu kami juga bertambah menjadi tiga orang perajin dari Desa Balantaroang," urai Umi kepada RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID. Saat ditemui di gallerinya, Umi tengah bersama Ketua Dekranasda Bulukumba Andi Herfida Attas dan para pengurus Dekranasda yang datang langsung melihat galeri Yumori dan mengorder sejumlah kerajinan baik nampan, vas dll.
Umi mengaku bersyukur hasil karyanya dilirik oleh Dekranasda Bulukumba. Yumori pun diberi kesempatan mengikuti sejumlah pameran dan expo tanpa dipungut biaya. "Alhamdulilah perhatian Ibu Ketua Dekranasda sangat besar terhadap kami para perajin. Semoga dengan bantuan Dekranasda produk kami bisa lebih terkenal lagi," ujarnya.
Saat ini Yumori tidak hanya melayani pembelian di Bulukumba tapi juga di seluruh kota di Indonesia. Sebab Yumori juga memanfaatkan marketplace untuk memasarkan produknya di Shopee dan Tokopedia.
Produk kerajinan yang paling banyak diminati adalah frame dengan foto dan inisial nama, serta nampan, tempat tisu, wadah air mineral, vas minimalis dan masih banyak lagi. Khusus untuk frame, satu frame bisa dikerjakan perajin selama 30 menit. Belum termasuk memasang inisial nama. "Kami mengikuti sesuai keinginan konsumen. Harganya juga terjangkau mulai dari Rp 120 sampai Rp 150 ribu. Sangat cocok untuk hadiah," urai Umi yang baru membuka gallerinya dua bulan lalu di Bulukumpa. (una)