Menelusuri Jejak Anoa di Sinjai, Tim Pasang Puluhan Kamera Trap di Kawasan Tahura

  • Bagikan
Pemasangan kamera untuk merekam keberadaan Anoa di Tahura Abdul Latief Sinjai.

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Tim Identifikasi Bidang Pengelolaan Tahura Sinjai terus menelusuri jejak Anoa di Tahura Abdul Latief Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan.
Tim yang dipimpin Kepala Bidang pengelolaan Tahura, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sinjai, Nasrul, telah memasang 16 kamera untuk merekam jejak Anoa di Tahura Sinjai mulai 25 Oktober 2022 lalu.
"Tim yang berangkat adalah tim identifikasi Anoa, kolaborasi antara tim Tahura dan tim dari FFI (flora fauna internasional, red). Personil dari tahura sebanyak 5 orang, dan personil dari FFI sebanyak 3 orang," papar Nasrul, Rabu, 9 November 2022 saat dihubungi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID.
Nasrul mengungkapkan, pada saat dilakukan pemasangan kamera, tim kembali menemukan jejak Anoa. Dan jejak yang ditemukan yakni berupa tapak kaki dan kotoran Anoa lebih banyak dibandingkan penemuan awal.
Selain itu, juga ditemukan tempat kubangan Anoa, tempat bernaung Anoa, dan bekas tandukan Anoa di batang pohon.
Menurut Nasrul, atas penemuan jejak Anoa yang lebih banyak itu menimbulkan dua hipotesis oleh tim identifikasi.
Hipotesa pertama, populasi Anoa di Tahura Sinjai cukup banyak. Kedua, Tahura Abdul Latief merupakan homebase dari Anoa yang suka menjelajah, di mana daya jelajah Anoa perhari bisa seluas 500 hektar.
"Rencananya kamera yang terpasang akan dibuka dan dilihat hasilnya pada 30 November 2022," tukasnya.
Sebelumnya, jejak keberadaan Anoa ditemukan di kawasan Tahura Abdul Latief Kabupaten Sinjai, Jumat, 21 Oktober 2022, lalu.
Jejak satwa endemik pulau Sulawesi tersebut ditemukan oleh tim identifikasi Bidang Pengelolaan Tahura Abdul Latief Sinjai.
Diketahui, Anoa merupakan satwa mamalia dan endemik yang hidup di daratan Pulau Sulawesi. Namun populasinya kini menurun drastis dan terancam punah.
Ada dua spesies Anoa yang mendiami hutan Sulawesi, di antaranya Anoa dataran rendah atau bubalus depressicornis dan Anoa pegunungan atau bubalus quarlesi. (baso marewa)

  • Bagikan

Exit mobile version