MAKASSAR, RADARSELATAN -- Sebanyak 60 jurnalis dari berbagai media mengikuti seleksi calon anggota baru Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Makassar. Tes berlangsung secara hybrid, Sabtu, 12 November 2022.
Khusus wawancara offline, digelar di Sekretariat AJI Kota Makassar, Jl. Pendidikan, Kota Makassar, Sulsel. Calon anggota baru yang diwawancara secara offline adalah jurnalis yang berdomisili di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Maros.
Sementara wawancara secara online dikhususkan bagi jurnalis yang berdomisili di luar tiga kabupaten/kota tersebut.
Proporsi calon anggota baru yang mengikuti tes wawancara secara online dan offline 50:50. Para calon anggota baru diuji pengetahuannya tentang sejarah lahirnya AJI, kode etik dan kode perilaku, pengalaman liputan, hingga perspektifnya dalam memandang sebuah masalah.
Pewawancara adalah tim seleksi yang terdiri unsur Majelis Etik AJI Kota Makassar, Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) AJI Kota Makassar, dan jurnalis senior.
Jawaban para peserta wawancara dan track record-nya akan menentukan kelulusan.
"Kami berharap banyak yang lolos," kata Ketua AJI Makassar, Didit Hariyadi.
Meski pendaftar banyak, kata dia, proses seleksinya sangat ketat. Calon pendaftar harus mengetahui kode etik dan perilaku AJI Makassar.
"Itu poin penting yang dalam seleksi ini," katanya.
Setelah itu, lanjut dia, pengurus, tim seleksi, dan pendamping akan rapat untuk menentukan siapa saja yang lolos ke tahap selanjutnya.
Pendaftaran calon anggota baru AJI Makassar dibuka selama 2 bulan dan tanpa ada perpanjangan masa pendaftaran. Dimulai sejak 1 Agustus 2022 hingga 30 September 2022.
Jumlah pendaftar sebanyak 65 dan yang dinyatakan lolos ke tahap tes wawancara sebanyak 60.(man)