GOWA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Peristiwa longsor di Perbatasan Parangloe-Tinggimoncong, Kabupaten Gowa menelan 4 korban jiwa. Peristiwa longsor itu terjadi pada Rabu, 16 November 2022 sekira pukul 17.00 Wita.
Kapolres Gowa, AKBP Tri Gofaruddin Pulungan menyebutkan, sampai hari ini Kamis, 17 November 2022 , ada sebanyak 4 orang yang ditemukan meninggal dunia akibat tertimpa longsor.
"4 orang meninggal dunia. Sementara tiga orang lainnya masih dalam proses pencarian," ujarnya kepada media.
Dia mengatakan, peristiwa longsor terjadi di 13 titik di wilayah Kabupaten Gowa. Namun yang paling arah ada sekitar 4 titik yaitu di perbatasan Kecamatan Parangloe-Tinggimoncong.
Pihaknya lanjut dia hingga saat masih melakukan pencarian korban lainnya bersama TNI, Basarnas dan warga setempat.
Berdasarkan data yang dihimpun, baru dua orang korban jiwa yang berhasil diketahui identitasnya. Mereka yaitu
Nuraeni (47) dan Sunaria (39). Korban merupakan warga dari Kabupaten Sinjai Barat.
Selain korban meninggal dunia, peristiwa longsor juga mengakibatkan lima unit rumah dan 3 kendaraan roda empat mengalami kerusakan.
Kasi Humas Polres Gowa AKP Hasan Fadhlyh, menjelaskan tanah longsor dan luapan air sungai yang terjadi di dua titik berasal dari bukit yang ada disekitar lokasi kejadian yang sangat terjal dan struktur tanahnya dalam keadaan labil yang memungkinkan terjadinya longsor bercampur dengan lumpur.
"Jadi ada dua lokasi yakni tanah longsor dan luapan air sungai, dan menurut informasi yang kami dapatkan bahwa ada dua orang warga yang telah meninggal dunia dan dua masih dalam tahap pencarian dalam kejadian tersebut," jelas Kasi Humas Polres Gowa.
Lanjut Kasi Humas, untuk korban yang ditemukan dalam keadaan selamat berjumlah dua orang yakni Cindy Regina Putri (17), Kahar (47) dan yang masih dalam tahap pencarian yakni Dg Ngaseng dan Jumriah (37). (Hendra)