MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID ---- Untuk mendukung peningkatan produksi garam di Sulawesi Selatan , Dinas Kelautan dan Perikanan mendorong pemerintah daerah, mensosialisasikan potensi tambak garam di 3 kabupaten. Dengan menaikkan produksi dan muti garam di Sulsel.
Dimana dinas kelautan dan perikanan Sulawesi Selatan, mengajak petambak garam dari lima kabupaten, menyusun rancangan peraturan gubernur tentang sentra ekonomi garam di sul-sel.
Ranpergub ini di perlukan untuk menunjang pengelolaan tambak garam di sulawesi selatan, khususnya untuk memaksimalkan potensi ekonomi tambak garam/terlebih saat ini garam menjadi kebutuhan pokok yang di gunakan sehari-hari oleh masyarakat.
Kepala dinas kelautan dan perikanan Sulawesi Selatan, Muhammad Ilyas mendorong petani garam menaikkan produk dan kualitas garam. Agar nantinya garam lokal dari sulawesi selatan/bisa masuk ke dalam pabrik dan garam dari petambak di sulsel/bisa memenuhi kebutuhan garam di Sulsel.
Dina kelautan dan perikanan mendorong pemerintah daerah, mendukung dan mensosialisasikan potensi tambak garam di daerahnya masing-masing/dengan membuat perda yang bisa membantu petambak garam. "Intinya kita suport penuh dan mengembang kan potensi yang ada,"tambahnya.
Terbaru dinas kelautan menemukan potensi tambak garam di kabupaten pangkep yakni kecamatan bungoro, Kecamatan Labbakan dan Kecamatan Ma'rang.
Tercatat ada 4 kecamatan di kabupaten Jeneponto, 3 kecamatan di Takalar, 4 di Kabupaten Pangkep, 4 kecamatan di maros dan 1 di kabupaten Selayar. Tercatat di tahun 2019 140,338,8 tahun 2022 45 ton, 2021 menurun ke 1283,5 ton garam.
Terpisah Kepala Bidan Pengelolaan Penataan Ruang Laut Pesisir dan pulau-pulau kecil, Dr.Hj.Sitti Masniah Djabir,S.Pi,MP menjelaskan urgensi ranpergub terhadap pengembangan usaha garam di Sulawesi Selatan.
"Kita berharap dengan adanya beberapa pertemuan ini bisa menghasilkan strategi berupa rencana aksi yang nantinya menjadi kegiatan untuk di laksanakan di dinas yang berkaitan dengan produsi garam. (Sandy).
