BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Aula Kantor Bappelitbangda, Selasa, 22 November 2022. Rakor ini, sekaligus mengevaluasi proses vaksinasi beberapa bulan ini.
"Vaksinasi dilakukan sejak Bulukumba resmi mulai terpapar langsung PMK. Itu dimulai sejak 25 Juli 2022. Meskipun SK Satgas belakangan dibentuk," kata Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Bulukumba, Thaiyeb Maningkasi.
Thaiyeb menjelaskan, sejak Juli sampai 21 November 2022, angka hewan ternak yang telah divaksin PMK berjumlah 20.464 ekor. Yang divaksin itu, katanya, adalah hewan ternak yang kondisinya sehat sebagai langkah pencegahan agar tidak terpapar virus.
"Tidak bisa lagi divaksin kalau sudah sakit. Kalau yang sakit itu dirawat, melalui peningkatan imunitas dan ketahanan tubuh ternak dengan pemberian vitamin, mineral, maupun suplemen," ujarnya.
Ia mengatakan, ternak yang sudah terpapar virus dipisahkan dari ternak yang kondisinya sehat. Alasannya sederhana, dengan melalui udara saja, maka dapat menimbulkan ternak terjangkit virus PMK.
"Kita betul-betul perhatikan untuk memisah yang terpapar dengan tidak. Bayangkan saja, sampai 100an kilometer masih bisa menyebar virusnya," jelas Thaiyeb.
Sementara, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf meminta para Camat dan Kepala Desa untuk terus memotivasi peternak. Sebab, jangan sampai karena adanya PMK ini, maka peternak menjadi pesimis.
"Mari menyemangati peternak. Kita yang paling dekat dengan mereka. Jangan melihat mereka begitu saja, kita harus motivasi sekaligus berkoordinasi dengan peternakan," jelasnya.
Bupati yang akrab disapa Andi Utta, lebih jauh mengaku akan berbuat maksimal demi menjaga perasaan aman dan damai bagi peternak. Termasuk, meminta para "alumni" yang pernah mencuri sapi untuk tidak melakukannnya lagi.
"Saya ajak "alumni" untuk pensiun. Saya bujuk mereka semua. Nah, sekarang bisa dilihat trendnya," kata Andi Utta.
Sekadar diketahui, data hingga per 21 November 2022, total vaksinasi sebesar 20.464 ekor, total sakit 1.585 ekor, total sembuh 1.464 ekor, total potong bersyarat 4 ekor dan total mati 33 ekor.(rls)