MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Organisasi masyarakat sipil dan puluhan aktivis perempuan di Sulsel berkumpul di CFD Jalan Boulevard Makassar, Minggu 27 November 2022.
Di tengah guyuran hujan, aktivis perempuan Sulsel bergantian berorasi di panggung yang disiapkan penyelenggara.
Ini adalah bagian dari kegiatan kampanye 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan yang dimulai 25 November dan diperingati di seluruh dunia.
Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan ini merupakan kerja kolaborasi aktivis perempuan yang tergabung dalam beberapa lembaga dan media, dengan Pemerintah Kota Makassar.
Kampanye 16 HAKTP dibuka langsung oleh Kadis DP3A DALDUKKB Provinsi Sulawesi Selatan A. Mirna yang didampingi Kadis DP3A Kota Makassar Achi Solaeman.
eremonial pembukaan di tandai Kick Off dimulainya kampanye 16 HAKTP ditandai dengan pelepasan balon berwarna orange secara bersama yang berisi pesan-pesan menolak kekerasan terhadap perempuan.
Dalam Sambutanya Kepala Dinas DP3A Provinsi Sulawesi selatan A. Mirna mengatakan, kampanye ini akan terus digaungkan di mana masih banyak PR besar bagi kita semua. Selain kampanye pencegahan juga penguatan penaganan kasus-kasus yang terjadi terhadap perempuan dan anak .
Sementara itu Perwakilan dari Koalisi Stop Perkawinan Anak, A. Fadiah Mahmud dari LPA menjelaskan kenapa kampanye 16 hari dilakukan.
Dalam giat kampanye tersebut selain jalan santai dan berolahraga bersama juga ada kegiatan lainnya seperti donor darah, konsultasi keluarga dan konsultasi hukum.
Rentetan acara akan digelar dari berbagai lembaga baik berupa seminar dan pelatihan serta berbagai lomba. Kampanye ini diharapkan bisa menekan jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan di Sulsel.
Sementara Ira Husain menyebutkan bahwa kerja kolaborasi dalam melaksakanan kegiatan kampanye 16 HAKTP merupakan bukti bahwa kekerasan terhadap perempuan bisa diminimalisir jika semua pihak bergerak bersama. (nad)