BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Asisten Administrasi Umum Setda Bulukumba Misbawati A Wawo akan memasuki purna bakti, pada 30 November 2022. Namun, mantan pelaksana harian (Plh) Bupati Bulukumba itu, menggelar ramah tamah lebih dulu di Ballroom Hotel Agri, Jumat malam, 25 November 2022.
Tampak, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf bersama istrinya Andi Herfida Attas, kompak hadir mengenakan pakaian hitam-hitam. Bupati Muchtar Ali Yusuf mengenakan jas dipadukan jeans berwarna hitam, sedangkan sang istri dengan pakaian khas adat Kajang.
Selain bupati bersama sang istri, juga hadir Wabup Andi Edy Manaf, Ketua DPRD Bulukumba H. Rijal bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekda, para Staf Ahli dan Asisten Bupati, Kepala OPD, Pimpinan BUMN dan BUMD, serta ratusan ASN lingkup Pemkab Bulukumba dan tamu undangan lainnya.
Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf, tak mampu menyampaikan rasa sedih atas selesainya masa tugas dari ASN yang dianggapnya ramah, kuat dan tak pernah mengeluh. Ia menyampaikan puja-puji untuk birokrat yang patut jadi teladan.
"Puang Misba adalah sosok yang tidak pernah mengeluh. Beliau orangnya komunikatif. Beliau juga betul-betul ikhlas bekerja dan berbuat untuk Bulukumba tercinta," kata bupati yang akrab disapa Andi Utta.
Bupati berlatar pengusaha ini, benar-benar mengakui sikap, pola pikir, hingga pola tindak dari seorang Misbawati Wawo. Bahkan, Andi Utta sempat melontarkan kalimat bahwa kebersamaannya di pemerintahan terlalu singkat.
"Saya pernah sampaikan, saya masih butuh dengan Puang Misba (Misbawati Wawo). Terlalu cepatki dilahirkan," kata Andi Utta.
"Saya betul-betul sangat kehilangan sosok responsif," sambungnya.
Ia mendoakan agar Misbawati Wawo diberi umur panjang, sehat serta dapat berkontribusi terhadap pembangunan Bulukumba.
"Semoga Puang Misbah, terus berkarya demi Bulukumba maju dan sejahtera. Membantu kami dalam mewujudkan visi misi," ujar Andi Utta.
Sebelumnya, Misbawati Wawo terlebih dahulu, didaulat oleh MC untuk menyampaikan sepatah kata. Ia merefleksi secara singkat perjalanan kariernya sebagai birokrat, proses yang penuh dengan dinamika.
"Saya masih melaksanakan tugas sampai 30 November 2022. Selama menjadi abdi negara, banyak suka dan duka. Tapi lebih banyak sukanya, kalau duka itu biasa dan normatif. Kenapa?, karena saya bekerja dengan rasa bahagia," katanya.
Ia menyebut beberapa jabatan yang pernah diemban. Selama 33 tahun lamanya mengabdi sebagai ASN, Misbawati Wawo mengaku memulai kariernya dari bawah sampai berproses ke puncak.
"Saya pernah jadi staf. Kemudian, kepala seksi, kepala dinas, asisten serta pernah jadi penjabat (Pj) sekda. Tapi paling membanggakan, saya sempat menjadi pelaksana harian (Plh) Bupati. Walaupun itu singkat hanya 10 hari, tapi itu tercatat," katanya, disambut tepuk tangan. (rls)