BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pelaku penganiayaan anak di Kabupaten Bantaeng sampai hari ini masih buron. Aksi kekerasan yang dilakukan seorang perempuan yang berpenampilan seperti laki-laki terhadap bocah 5 tahun viral di media sosial. Bocah laki-laki bertelanjang dada itu dipukul, dicubit, bahkan dijambak berkali-kali hingga menangis.
Pelaku yang melakukan aksinya sambil merokok terndengar sesekali mengumpat bocah yang menangis di hadapannya. Kasat Reskrim Polres Bantaeng AKP Rudi membenarkan peristiwa tersebut benar terjadi di wilayahnya di Kabupaten Bantaeng. "Pelaku masih buron dan dalam pengejaran," katanya.
Sementara Bunda PAUD Bantaeng Sri Dewi Yanti mengeluarkan pernyataan keras terkait kasus kekerasan yang menimpa seorang anak di Bantaeng itu. "Peristiwa tindak kekerasan itu sungguh menyesakkan dada. Kami dari Bunda PAUD Bantaeng sangat menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut," ujar Sri Dewi Yanti, istri Bupati Bantaeng Ilham Azikin, Minggu 27 November 2022.
Menurutnya kejadian itu bukan hanya mencoreng kemanusiaan kita, tapi juga melukai perjalanan panjang anak-anak Bantaeng ke depan. "Anak-anak seharusnya tumbuh dengan keceriaan bukan menanggung beban trauma masa kecil yang bekepanjangan," tutur Sri Dewi.
Karenya, peristiwa tersebut menjadi bahan refleksi bagi semua pihak. Sebagai langkah penanganan, Bunda PAUD Bantaeng melakukan beberapa agenda prioritas. Pertama memastikan tersedianya layanan pendampingan psikologis terhadap anak dan keluarganya. Selanjutnya dilakukan upaya preventif pencegahan agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi.
"Untuk itu Bunda PAUD Bantaeng akan melakukan koordinasi sampai ke desa dan kelurahan untuk memastikan langkah antisipasi agar tidak ada lagi kekerasan terhadap anak. Kami juga akan membetuk relawan anti kekerasan perempuan dan anak serta membangun ketahanan keluarga," urainya. (nad)