BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Kenduri Sungai Bijawang kembali digelar Sanggar Seni Al Farabi. Tarian, permainan rakyat, pementasan seni dan pameran bilah pusaka akan mewarnai perhelatan Kenduri Sungai Bijawang yang sudah dilaksanakan selama 11 tahun berturut-turut. Tahun ini, pembukaan Kenduri Sungai Bijawang mengangkat tema Kidung Sungai yang akan berlangsung Jumat malam ini 2 Desember 2022 di eks pabrik batu di area Sungai Bijawang Bulukumba.
“Di Bantaran Sungai Bijawang, akan berkumpul berbagai komunitas seni, budaya dan literasi sebagai perwujudan kesyukuran kepada pencipta tentang pelestarian alam,” ujar Ichdar YN, pimpinan Sanggar Seni Al Farabi.
Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, festival ini memadukan manusia dan alam, yang di dalamnya ada seni tari, performing art, musik, permainan rakyat dan sejumlah kegiatan lainnya.
Ichdar Al Farabi sebagai pencetus Kenduri Sungai Bijawang, mengatakan kegiatan tersebut bisa dilaksanakan atas restu semesta dan dukungan berbagai pihak. Bukan perkara mudah mempertahankan kegiatan ini selama 11 tahun. Menjaga ekestensi sungai Bijawang dan konsisten dalam karya.
"Alam dan penciptanya lah yang merestui itu. Festival ini juga menjadi bentuk kesyukuran kita sebagai hamba atas limpahan dan kelestarian alam, " ujarnya. Kamis 1 Desember 2022.
Nantinya pada kegiatan ini ada juga\ pameran bilah pusaka dan permainan rakyat yakni "Katto-katto" Yang saat ini kembali eksis menyapa masyarakat.
Sanggar Seni Al Farabi memasukkan lomba katto katto sebagai salah satu item kegiatan dalam sebuah even seni budaya tahunan di Kabupaten Bulukumba.
Bertajuk Kenduri Sungai Bijawang XI, Permainan Pakyat Katto Katto Fun Competition terbuka secara umum untuk masyarakat Bulukumba.
Dedengkot Al Farabi, Ichdar YN, menjelaskan, para peserta diharapkan membawa sendiri katto katto ke arena lomba.
"Lomba katto katto sebagai permainan rakyat yang kembali tren saat ini kami apresiasi dalam bentuk lomba," tuturnya. (rakhmat fajar)