RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pemain bertahan Maroko, Achraf Hakimi menyempatkan diri melakukan selebrasi bersama sang ibunda di tribun penonton usai Maroko menyingkirkan Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia, Selasa (6/12) malam WIB.
Hal itu dilakukan Hakimi usai tendangan cungkil dalam adu penaltinya memastikan kemenangan 3-0 Singa Atlas pada laga tadi malam.
Dalam sebuah unggahan, tampak Hakimi menghampiri sang ibunda di tribun stadion di saat para pemain lainnya menggelar aksi suka cita bersama.
Di tribun stadion, Hakimi mendapat kecupan selamat dan pelukan hangat dari sang ibu.
"Ibu saya membersihkan rumah dan ayah saya adalah pedagang kaki lima. Kami berasal dari keluarga sederhana yang berjuang untuk mencari nafkah. Hari ini saya berjuang setiap hari untuk mereka. Mereka mengorbankan diri untukku," tulis unggahan Sport Bible di Instagram.
Aksi Hakimi bukan kali pertama. Pelukan hangat dari tribun stadion juga ia terima saat Maroko menghempaskan Belgia di fase grup, beberapa waktu lalu.
Hakimi merupakan salah satu pemain asal Maroko yang kerap bermain untuk klub-klub besar Eropa.
Pada laga tadi malam, Spanyol mempertahankan 77% penguasaan bola dalam pertandingan tersebut dan menyelesaikan 1.019 operan dengan akurasi 91%. Namun, itu terbukti tidak efektif dengan kedua tim bermain imbang tanpa gol di akhir perpanjangan waktu.
Maroko, dengan permainan bertahan mereka telah menarik perhatian semua pecinta sepak bola saat mereka tetap tanpa gol menuju perempat final.
Maroko akan menghadapi Portugal perempat final. Jika mereka berhasil menang di perempat final, mereka akan menjadi tim Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia FIFA. Di Piala Dunia FIFA 2010, Ghana nyaris mencapai prestasi tersebut sebelum disingkirkan oleh Uruguay. (int)