BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Pelajar SMA Negeri 1 Bantaeng begitu antusias menyambut kehadiran Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Kampung Kaili, Kelurahan Bonto Lebang, Kecamatan Bissappu, Bantaeng, Rabu 7 Desember 2022.
Di lokasi itu, para pelajar mengadakan Kemah Konservasi Lingkungan Pelajar Peduli Pantai sejak tanggal 5 hingga 7 Desember 2022.
“Alhamdulillah, sore ini senang bisa bersilaturahmi dan berdiskusi bersama anak-anak kita pelajar SMAN 1 Bantaeng yang sedang Kemah Konservasi Lingkungan,” ujar Andi Sudirman.
Orang nomor satu di Sulsel itupun memberikan semangat kepada para pelajar. Untuk terus bersemangat belajar, serta senantiasa patuh terhadap orang tua.
“Kegiatan ini melatih kemandirian, kepedulian kepada sesama dan bergotong-royong. Kami harap anak-anak kita semakin tumbuh kedisiplinan, hidup menjaga kesehatan serta menjaga lingkungan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bantaeng, Wahid Hidayat menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur termuda di Indonesia ini. Para siswa yang berjumlah sekitar 290 orang ini sangat antusias dan termotivasi.
“Pastinya ucapan terima kasih kepada Bapak Gubernur Sulsel yang telah bersedia untuk hadir ke perkemahan Kaili. Ini adalah perkemahan yang sangat luar biasa karena beliau langsung datang menemui peserta didik yang antusias dan penuh semangat dan memotivasi siswa dan mensupport kegiatan yang dilakukan oleh siswa.
“Ini adalah kegiatan pertama. Di Sulsel biasanya perkemahan di pegunungan atau bukit. Tapi kali ini perkemahannya bibir pantai. Jadi rangkaian kegiatannya membersihkan pesisir pantai. Kedua, penanaman pohon dan ketiga adalah memotivasi anak-anak menentukan pilihan untuk masuk perguruan tinggi,” jelasnya.
Salah seorang pelajar, Aqila mengaku senang dan bangga bisa bertemu dengan Gubernur Andi Sudirman.
“Sangat terkesan bisa bertemu Pak Gubernur yang datang di perkemahan kami dan kami bangga karena Pak Gubernur bisa datang langsung. Awalnya tidak berekspektasi Pak Gubernur datang. Sekarang terealisasi dan beliau datang,” akunya. (rls)
