REPORTER: HENDRA
EDITOR: HASWANDI ASHARI
GOWA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Penanganan stunting menjadi salah satu fokus pemerintah Kabupaten Gowa hingga saat ini. Upaya ini dilakukan dengan memaksimalkan peran-peran posyandu yang ada.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Gowa, H. Abd Rauf Malaganni saat membuka Sosialisasi Penggunaan Aplikasi e-Posyandu dan Penyerahan Laptop kepada 3 (tiga) Posyandu Berprestasi, di Baruga Tinggi Mae Rumah Jabatan Bupati Gowa, Jumat, 9 Desember 2022.
Abd Rauf dalam sambutannya mengatakan, keberadaan kader posyandu sangat dibutuhkan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Terutama, dalam penanganan stunting. Menurutnya, posyandu merupakan upaya kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan dari dan oleh untuk masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan masyarakat.
“Oleh karena itu, posyandu sebagai garda terdepan dalam pemenuhan kesehatan dasar dan peningkatan gizi masyarakat memiliki peran yang sangat penting,” ujarnya yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Gowa.
Lanjut Abd Rauf, untuk semakin mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan dasar kesehatan di posyandu khusunya dalam penanganan stunting. Saat ini Pemerintah Kabupaten Gowa telah menghadirkan sistem pencatatan berbasis elektronik yaitu aplikasi e-posyandu.
Dirinya menjelaskan, e-posyandu ini adalah sistem pencatatan tumbuh kembang anak akan lebih sistematis berkesinambungan, tepat waktu dan terintegrasi. Dengan adanya pencatatan berbasis elektronik ini akan lebih mempermudah dalam memantau tumbuh kembang anak sehingga deteksi dini stunting bisa dilakukan di tengah masyarakat.
“Kehadiran e-posyandu diharapkan menjadi solusi atas permasalahan pantauan tumbuh kembang anak dan balita. Pemantauan tumbuh kembang yang baik diharapkan kemudahan deteksi dini khusus kasus stunting di masyarakat yang pada akhirnya dapat mendorong penurunan angka prevalensi stunting di Kabupaten Gowa,” harapnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Sujjadan mengatakan kegiatan ini diikuti 43 posyandu dengan total peserta 258 orang.
“Kami berharap bahwa sosialisasi e-Posyandu ini bisa diikuti dengan baik, karena e-Posyandu ini sangat membantu kita di dalam pencatatan data-data Posyandu dan salah satunya itu data stunting,” harapnya. (hen/has/B)