Lomba inovasi yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel mengumumkan tim SMAN 1 Bulukumba sebagai juara satu.
Mereka diantaranya Andi Ahmad Hafiz Zahfan, Aselia Zahrah, Andi Alia Faura Putri Abram.
Laporan: RAKHMAT FAJAR
Tiga putra-putri asal Butta Panrita Lopi itu, resah dengan styrofoam yang bertaburan di titik pesisir pantai di Bulukumba. Mereka pun berinisiatif membuat styrofoam ramah lingkungan.
“Dilihat juga di Bulukumba kan daerah pesisir jadi banyak sekali styrofoam, jadi dipikir bagaimana caranya bikin styrofoam ramah lingkungan,” ungkap Aselia Zahrah. Sabtu, 10 Desember 2022.
Keresahan itu bukan tanpa alasan, styrofoam kata dia sangat merusak lingkungan karena sudarnya yang sulit terurai.
“Kalau styrofoam sebenarnya hampir tidak bisa terurai. Lebih parah dari plastik,” ujarnya.
Selain sulit terurai, styrofoam yang dijual di pasaran, pada umumnya hanya bisa dipakai sekali.
Berbeda dengan yang mereka buat, karena bahannya menggunakan bahan organik, yakni sabut kelapa, styrofoam tersebut lebih tahan lama.
“Ini bukan cuma sekali pakai. Dia tahan lama, dia bisa dipakai berkali-kali. Karena kalau styrofoam (umumnya) gampang bolong, ini tahan lama dan ramah lingkungan,” jelasnya.
Selain limbah sabut kelapa bisa diminimalisir bisa juga nanti cepat terurai dari styrofoam,” sambungnya.
Mereka bertiga, bukan satu-satunya tim dari sekolah yang sama. Andi Hafuz Zahfan mengatakan, ada lima tim dari SMAN 1 Bulukumba.
“Pertama tahapnya pemasukan berkas, itu diikuti 80 an peserta, setelah itu 10 besar. Dipertandingkan secara offline tahap presentase, setelah itu diumumkan tiga besar,” pungkasnya.
Selain tim SMA 1 yang meraih juara satu, SMAN 11 Wajo meraih juara dua, sedangkan juara tiga diraih SMAN 21 Makassar. (*)
