REPORTER: BASO MAREWA
EDITOR: HASWANDI ASHARI
BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Program renovasi Pasar Sentral Bulukumba dan Pasar Tanete Bulukumpa akan dilanjutkan pada tahun 2023.
Perombakan total Pasar Sentral dan Pasar Tanete merupakan salah satu program unggulan Pemerintahan Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf.
Pada awalnya program tersebut rencananya dimulai pada 2022 dengan mengandalkan anggaran pinjaman dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Namun rencana itu terhambat karena anggaran pinjaman yang diharapkan tersebut tak kunjung dicairkan.
Meski demikian, hal itu tidak membuat pemda menghentikan rencananya untuk membangun pusat perputaran ekonomi di Kabupaten Bulukumba tersebut.
Pemkab kembali memasukkan proyek pembangunan Pasar Sentral dan Pasar Tanete dalam APBD tahun anggaran 2023.
Tidak jauh berbeda dengan rencana sebelumnya, skema penganggaran dari proyek pembangunan pasar itu juga akan menggunakan anggaran dari pinjaman.
Meski jumlah anggarannya sedikit berkurang, dari yang sebelumnya Rp 75 miliar menjadi Rp 55 miliar.
Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Bulukumba, Andi Irma Damayanti mengungkapkan bahwa pihaknya mengajukan pinjaman sebesar Rp 55 miliar ke Bank Sulselbar untuk proyek pembangunan pasar.
"Iya awalnya (diajukan 75 miliar ke PEN) makanya disesuaikan perhitungan kemampuan keuangan karena skema jangka waktu pinjaman juga berubah," katanya.
"Kalau sebelumnya memang program PEN sekarang bukan, (tetapi) pinjaman reguler di Bank Sulselbar," tambahnya.
Rencana Rp 55 miliar yang diajukan ini akan digunakan dengan rincian Rp 50 miliar untuk pembangunan Pasar Sentral dan Rp 5 miliar untuk Pasar Tanete.
Andi Irma mengungkapkan bahwa saat ini pinjaman tersebut masih sementara berproses di Bank Sulselbar.
"(Saat ini) proses pengajuan tinggal menuggu (dari pihak Bank) mekanisme apa lagi yang harus dijalankan tahap berikutnya," ungkapnya. (ewa/has
