LUWU UTARA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani terus mendorong budaya literasi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Diutarakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulawesi Selatan (Sulsel), Moh Hasan Sijaya, di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara Senin (19/12/2022).
Pada penerimaan Gempur Pustaka dirangkai pelantikan asosiasi arsiparis indonesia (AAI) Luwu Utara periode 2022-2025.
Hasan Sijaya mengatakan Bupati Luwu Utara terus mendorong perkembangan literasi masyarakat.
"Sehingga, itu menjadi salah satu faktor Sulawesi Selatan mendapatkan pengakuan dari perpustakaan dan kearsipan nasional," kata Hasan.
Menurut Hasan Sijaya, kerja arsip cuma satu yaitu semangat, kalau bekerja dengan semangat, diyakini kearsipan daerah bisa tertata dengan baik.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan peradaban suatu wilayah pertama dilihat perpustakaannya dan subtansinya.
Menurut Indah Putri kalau buku adalah jendela dunia maka dengan membacanya.
"Kita sudah menjelajahi dunia. Sekarang di manapun kita bisa membaca," ujar Indah.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini tantangan terbesar kita saat ini adalah daya literasi.
"Apa yang kita capai ini merupakan kerja sama yang kita lakukan bukan kerja perorangan,"
Indah meyakini dengan apa yang kita lakukan, akan menjadikan Sulawesi Selatan menjadi daerah literasi yang terdepan.
"Semua arsiparis dan pustakawan, tetaplah membumi tapi kerjanya tidak hanya di bumi tapi harus melangit,"
"Tetaplah sederhana tapi kerjanya tidak boleh sederhana" kata Bupati Luwu Utara Indah putri Indriani.
Kepala Dinas Pesputakaaan dan kearsipan Luwu Utara, Mahruddin dinasnya bisa mencapai penghargaan sebagai perpustakaan dan kearsipan terbaik tingkat nasional.
"Ini berkat kerjasama dengan Dinas Perpustakaan Sulsel. Terima kasih atas dukungan dan bimbingan kepada kami," katanya.