Pemkab Selayar Salurkan BLT Dampak Inflasi kepada 1.113 PKM

  • Bagikan

KEPULAUAN SELAYAR - Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, S.H menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) dampak inflasi bagi penyandang disabilitas dan lanjut usia di Baruga Dekranasda, Kamis (22/12/2022).

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis, didampingi oleh Kadis Sosial Hj. Satmawati, S. Sos., M. Ap, Kajari Selayar Hendra Syarbaini, serta Pimpinan Cabang Bank Sulselbar sebagai lembaga penyalur dan juga kadis PMPTSPTK serta unsur dari Kodim 1415 Selayar dan juga dari Polres Selayar.

BLT yang diserahkan itu terhitung tiga bulan sejak Bulan Oktober, Nopember dan Desember 2022 dengan besaran 150 ribu rupiah per bulan dengan total penerima manfaat se kabupaten Kepulauan Selayar sebanyak 1.113 KPM sehingga total anggaran yang dikucurkan sebesar 501 juta rupiah.

Wabup Saiful Arif mengatakan, jika harga-harga terus meningkat tidak terkendali maka inflasi itu harus diatasi sampai batas normal yang bisa ditolerir.

"Kita terus mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat kita dengan konsep sinergitas," ucapnya.

Wabup juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang berkontribusi hingga penyaluran bantuan tersebut terselenggara dengan baik.

bantuan tersebut kata Saiful Arif adalah bentuk perhatian pemerintah dengan unsur-unsur OPD dan lembaga lain dengan sedikit banyak untuk membantu beban masyarakat khususnya yang berdaya beli rendah.

"Inflasi ini bukan hanya persoalan Selayar dan Indonesia saja, tetapi juga dibeberapa negara sudah meningkat tajam jumlah pengangguran dan kemiskinannya karena resesi.

"Alhmdulillah di Indonesia dibawah kepemimpinan pak Jokowi kita terus berkoordinasi untuk mengatasi masalah itu dengan prinsip selalu optimis sekaligus kita tetap waspada karena banyak persoalan-persoalan yang tidak bisa diprediksi sebelumnya," pungkasnya.

Wabup tidak memungkiri bahwa kenyataan yang terjadi di lapangan harga sembako yang menjadi kebutuhan masyaakat mengalami kenaikan dari waktu ke waktu, terutama menjelang natal dan tahun baru sehingga terjadi inflasi.

"Hal ini tentu menyulitkan bagi sebagian masyarakat termasuk disabilitas dan lanjut usia yang sehari-harinya sudah terbatas untuk mencari nafkah lalu tiba-tiba kemudian harga melambung tinggi, maka disitulah pemerintah harus hadir mengatasi masalah yang ada," jelasnya.

Oleh karena itu Saiful Arif berharap agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan bijak dan tepat oleh penerima manfaat untuk kebutuhan keluarga. Meskipun jumlahnya kecil, namun inilah bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakatnya didalam melaksanakan tugasnya seperti pembangunan, pelayanan dan pemberdayaan, tutup Saiful Arif. (im)

  • Bagikan

Exit mobile version