BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Bulukumba, mencatat sedikitnya 74 kasus kebakaran sepanjang tahun 2022. Jumlah tersebut lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang kurang dari 70 kasus. Jumlah kasus kebakaran selama tahun 2022 ini cukup memprihatinkan.
Danyon Damkar Bulukumba, Astono, menjelaskan, penyebab kebakatan didominasi korsleting atau hubungan arus pendek listrik. Kemudian penyebab lainnya adalah akibat kemarau dan suhu panas yang meningkat.
"Kasus terbanyak itu di bulan Oktober dan November, masing-masing 9 kasus kebakaran. Kalau korban jiwa belum kami update datanya karena biasanya pas di akhir tahun baru diinput, " katanya, Rabu, 28 Desember 2022.
Menurut Astono, dari 74 kasus kebakaran itu sebagian besar berupa rumah, khususnya rumah panggung dari kayu yang rata-rata ditinggal oleh pemiliknya.
"Tugas utama dari pemadam adalah memadamkan agar api tidak menyebar. Mohon masyarakat memahami kekurangan damkar, alat-alat yang kita miliki masih kekurangan," jelasnya.
Astono berharap tahun 2023 mendatang tak ada lagi kasus kebakaran. Paling tidak meminimalisirnya dengan menerapkan hidup disiplin dan prinsip kehati-hatian.
"Instalasi listrik di rumah harus rutin di periksa. Jika bepergian seluruh aliran listrik dimatikan ataupun dapur ditinggalkan dalam kondisi aman, karena pencegahan itu dimulai dari pemilik rumah sendiri, " imbaunya. (rakhmat fajar).
