SELAYAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID - Setelah lebih dari satu pekan ditampung di Polsek Pasimarannu Kecamatan Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar, lima orang korban selamat atas peristiwa tenggelamnya Kapal Layar Motor (KLM) Kasman Indah 06 akhirnya berupaya untuk dievakuasi ke daratan Pulau Selayar pada Minggu (1/1/2023) pukul 09.00 Wita.
Namun karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat KM Putri Tunggal Milik Kasiran Warga Pulau Kayuadi yang ditumpangi oleh korban, harus transit di Pulau Kayuadi Kecamatan Takabonerate sekitar pukul 17.00 wita. Rencana awal KM Putri Tunggal akan berlayar langsung ke Pelabuhan Patumbukan Selayar.
Selain pertimbangan cuaca dengan gelombang tinggi yang terjadi diperairan Selatan Pulau Selayar, KM Putri Tunggal juga dilaporkan mengalami patah As.
Demikian disampaikan oleh Camat Takabonerate Andi Caco Amras kepada media ini, Ahad (1/1) malam.
Dikonfirmasi pada Senin (2/1) pagi, Andi Caco mengatakan bahwa kru KM Putri Tunggal sementara mengganti As Kapal yang rusak. Jika selesai kata dia, dan cuaca membaik, pelayaran akan dilanjutkan ke Pelabuhan Patumbukan.
"Kita sementara menunggu informasi dari Pulau Kayuadi, jika sudah ada pergerakan dari sana, saya akan langsung menjemput di Pelabuhan Patumbukan," ucapnya.
Kelima korban selamat itu adalah Tyson, Arifuddin, Syahrang, Daeng Tangnga, dan Rani.
Diberitakan sebelumnya, KLM Kasman Indah 06 tenggelam sekitar 50 mil di Selatan Pulau Bembe Desa Tanamalala Kecamatan Pasimasunggu, pada 24 Desember 2022 lalu, dengan jumlah kru kapal sebanyak 11 orang, berlayar dari Pelabuhan Reok NTT tujuan pelabuhan Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan.
Selain lima orang korban selamat itu, enam orang lainnya sampai berita ini diturunkan belum ditemukan. 11 orang korban selamat maupun yang belum ditemukan itu diketahui adalah warga Kabupaten Jeneponto.
Berikut adalah nama korban yang belum ditemukan, masing-masing adalah Sido (Nakhoda), Rahul, Sero, Hendri, Saleh dan I'ba.
Dikutip dari pemberitaan sejumlah media lokal Kabupaten Kepulauan Selayar, Wakil Jeneponto Faris Yasir kembali bertandang ke Selayar untuk menjemput lima korban selamat untuk dievakuasi dipulangkan ke kampung halaman.
Sebelumnya orang nomor dua di Bumi Turatea julukan dari Kabupaten Jeneponto ini, sudah datang di Selayar, namun belum berhasil membawa pulang warganya karena kondisi cuaca ekstrem. Terlebih jarak korban selamat untuk di evakuasi ke daratan Pulau Selayar memakan waktu perjalan laut kurang lebih 17 sampai 20 jam.
Selain Camat Takabonerate, Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Selayar juga akan menurunkan personilnya untuk melakukan penjemputan ke Pelabuhan Patumbukan. Demikian diungkapkan oleh Sekretaris BPBD Patta Bau kepada media ini.
Hal yang sama juga akan dilakukan oleh anggota RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) Wilayah 15 Kabupaten Kepulauan Selayar. Dikutip dari kanal frekuensi RAPI Selayar, tim sudah siap melakukan penjemputan.
"Kami sementara menunggu kabar, begitu ada berita sudah ada pergeseran dari Pulau Kayuadi, kami segera bergerak ke Pelabuhan Patumbukan," ungkap salah seorang anggota RAPI Andi Anwar (JZ24BKI). (Im)