MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Tahun 2023 akan menjadi tahun baik untuk Provinsi Sulawesi Selatan. Paling tidak untuk produksi komoditas akan mengalami peningkatan yang berujung pada peningkatan perekonomian masyarakat secara umum di atas rata rata nasional.
Proyeksi ini disampaikan pengamat ekonomi dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof. Dr. Indriyanti Sudirman, SE, M.Si, Sabtu (31/12/2022) melalui sambungan telepon.
“Pemerintah Provinsi Sulsel berhasil menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibanding rata-rata nasional. Kondisi ini diproyeksikan akan semakin membaik di tahun 2023 seiring dengan meningkatnya ekspor yang tentunya akan berdampak pada peningkatan PDB,” ujar Prof Indriyanti.
Guru besar Unhas ini mengatakan, Upaya strategis pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dengan gerakan mandiri benih yang prdouk benihnya merupakan generasi mutakhir akan semakin meningkatkan nilai produksi dan memberikan harapan untuk perdagangan internasional yang pada gilirannya akan semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Program benih mandiri yang diinisiasi oleh Gubernur Sulsel merupakan generasi mutakhir yang baik untuk meningkatkan produksi pertanian di Sulsel,” katanya.
Menurutnya, dengan Peningkatan PDB akan semakin meningkatkan juga daya beli masyarakat dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan.
“Sekali lagi, Program benih mandiri dapat menjadi salah satu daya saing provinsi Sulsel untuk memasuki perdagangan global,” tambahnya.
Atas hal itu, Prof Indriyanti meyakini dan sangat optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi di Sulsel di bawah komando Andi Sudirman Sulaeman akan meningkat, meski bahaya resesi terus mengancam secara global.
Sekadar diketahui, selain benih mandiri, sejumlah terobosan yang dilakukan Andi Sudirman di Sulsel adalah meningkatkan eksistensi UKM di Sulsel. Cara lainnya debgan memberikan dan mendorong hilirisasi sebagai bentuk peningkatan nilai tambah masyarakat atas produktivitas masyarakat di Sulsel. (rls)