MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Sikap PDIP sangat dinanti. Pilihan figur capres akan menentukan konstelasi Pilpres 2024.
Besok menjadi momen yang patut ditunggu. Pada peringatan ulang tahun ke-50, kemungkinan PDIP akan mengumumkan figur capresnya.
Selama ini hanya dua figur yang diamsumsikan sedang dalam pertimbangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Pertama, mempertahankan trah Soekarno dalam garus kekuasaan dengan mengusung putrinya sendiri, Puan Maharani.
Kedua, mengusung Ganjar Pranowo yang elektabilitasnya lebih bagus dibandingkan Puan, namun bukan trah Soekarno.
Kemungkinan besar, Megawati akan lebih memilih Ganjar. Sebab, banyak keuntungan yang PDIP bisa raih dari kekuatan Ganjar itu. Selain elektabilitas, Ganjar juga bisa menjadi magnet untuk partai menyatu dalam koalisi besar.
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) PPP, Golkar, dan PAN bisa jadi ikut bergabung. Pun jika PDIP tak mengusung Ganjar dan lebih memilih Puan, Ganjar akan ditampung KIB.
Asumsinya, KIB selama ini dinilai sebagai koalisi yang disiapkan untuk mengusung Ganjar. Ada juga yang menilai bahwa Ganjar menjadi figur yang disiapkan untuk meneruskan pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.
Tak bisa dimungkiri, PDIP sangat istimewa pada Pilpres 2024. Selain bisa mengusung calon tanpa koalisi, juga sangat terbuka bisa bermitra dalam membangun koalisi besar dengan partai lain.
"Namun, sebagai poros pemerintah saat ini, pastinya PDIP tetap mengutamakan koalisi, termasuk koalisi besar," ujar Andi Lukman Irwan, analis politik Universitas Hasanuddin (Unhas) kepada FAJAR, Minggu, 8 Januari. (in)
