Langkah Gasiba Terhenti, Presiden Klub Tetap Apresiasi Pemain

  • Bagikan
Andi Ical, Presiden Klub Gasiba Bulukumba

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Langkah tim sepakbola kebanggaan masyarakat Bulukumba, Gasiba Bulukumba terhenti di fase grup Liga 3 Zona Sulsel.
Gasiba Bulukumba belum berhasil lolos ke fase selanjutnya di Liga 3 Zona Sulsel yang berlangsung di Kabupaten Bone.
Gasiba hanya bertengger di posisi tiga klasemen grup B Liga 3 Sulsel di bawah Alesha FC di posisi dua, dan tuan rumah Bersibone Bone diposisi pertama.
Meski belum mampu melaju ke fase selanjutnya, namun Gasiba Bulukumba tetap berhasil memperoleh poin 4.
Poin diraih Gasiba saat melawan Alesha dengan skor kacamata, dan menang melawan Persin Sinjai dengan skor 3 - 1.
Sayangnya pada laga melawan Persibone Bone, Gasiba harus tumbang dengan skor telak 5 gol tanpa balas, yang membuat tim Butta Panrita Lopi itu harus bersabar menunggu Liga 3 tahun depan.
Meski begitu, Presiden Klub Gasiba Bulukumba, Andi Syamsurizal Nurhadi, tetap mengapresiasi para pemain serta tim kepelatihan Gasiba Bulukumba.
"Pemain sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya, kita pelajari penyebab kegagalan ini agar tidak terjadi lagi di musim 2023/2024," kata pria yang akrab disapa Andi Ical itu saat dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, Senin, 9 Januari 2023.
Andi Ical mengakui bahwa masih banyak hal yang perlu dibenahi dari Gasiba sebagai tim yang baru terbentuk kembali setelah mati suri beberapa tahun.
"Saya pastikan akan berupaya lebih baik lagi di musim 2023/2024, memperluas kolaborasi dengan siapa saja yang ingin Gasiba Bulukumba berprestasi," janjinya.
Sementara itu, Manager Gasiba Bulukumba, Andi Awal Nurhadi, yang dimintai keterangan soal kekalahan telak timnya dari Persibone mengakui bahwa Persibone lebih siap di Liga 3.
"Secara permainan Persibo Bone memang lebih menguasai permainan. Materi pemain mereka unggul, karena rata-rata pemain mereka (Persibone) berpengalaman di Liga 3," kata Andi Awal.
Sementara Gasiba Bulukumba, lanjut Andi Awal, pada Liga 3 kali ini mengusung materi pemain lokal yang rata-rata merupakan debutan di Liga 3.
"Pengaruh sekali ini (materi pemain, red). Atmosfer Liga 3 sangat berbeda dengan turnamen-turnamen lokal," imbuhnya. (baso marewa)



  • Bagikan