MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Sadis! Nasib FS (11) menjadi korban pembunuhan dua remaja yang terobsesi situs di internet mengenai jual beli organ manusia.
FS diculik dan dibunuh oleh dua orang remaja bernama AD (17) dan MF (17). Peristiwa mengerikan ini terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kapolsek Panakkukang Kompol Azis kepada awak media membenarkan, korban masih berusia 11 tahun dan ditemukan sudah meninggal dunia.
Sementara ini, kata Azis pelaku penculikan yang disertai pembunuhan tersebut yakni, AD (17) dan MF (14) telah diringkus dan sementara dalam pemeriksaan.
"Para pelaku ditangkap di rumahnya masing-masing dan mereka masih di bawah umur," ujar Azis, Selasa (10/1/2023).
Dijelaskan Azis, awalnya ibu korban melaporkan kejadian kehilangan anaknya pada Senin (9/1/2023) malam.
Kecurigaan sang ibu atas kehilangan anaknya, tambah Azis lantaran sejak Minggu (8/1/2023) sang anak tak kunjung pulang ke rumah. Sehingga ibunya berinisiatif membuat laporan kehilangan anak ke pihak kepolisian.
"Dari hasil rekaman CCTV tempat korban bermain, kami bisa melihat pelaku mengajak korban bermain lalu mengiming-imingi uang Rp 50 ribu. Setelah itu korban ikut dan pelaku membawa korban," jelas Azis.
Korban kemudian dibunuh lalu mayatnya diikat tali kemudian dimasukkan ke plastik dan dibuang ke bawah kolong jembatan di Kabupaten Maros, tepatnya di Pam Timur Waduk Nipa-nipa, Moncongloe.
Tambah Azis, dari hasil interogasi, pelaku AD mengakui telah melakukan penculikan anak di bawah umur yang disertai pembunuhan berencana karena pelaku terobsesi situs di internet tentang jual beli organ manusia.
"Penculikan anak di bawah umur disertai pembunuhan berencana dikarenakan terobses di google searching. Ada website yang mereka temukan tentang transaksi jual beli organ sell tubuh manusia dengan nilai jutaan dollar," papar Azis. (fajar)
