Hamaika Project, Jadikan Akhir Pekan Pemuda Rilau Ale sebagai Sarana Saling Belajar

  • Bagikan
Aktivitas Hamaika Project di Rilau Ale, Bulukumba.
BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Banyak cara mengisi waktu di akhir pekan. Ada yang berkumpul bersama keluarga di rumah, ada pula yang mengisinya dengan berlibur ke tempat wisata.   Namun berbeda dengan yang dilakukan sekelompok anak muda di Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba. Akhir pekan mereka diisi  dengan melakukan belajar bersama di ruang terbuka.  
Adalah Hamaika Project, sebuah komunitas literasi yang lahir di tanah Rilau Ale, Bulukumba. Setiap pekannya komunitas ini menggelar kegiatan belajar bersama di alam terbuka bersama masyarakat khususnya anak-anak muda yang masih duduk di bangku SMP dan SMA.   
Kegiatan positif itu dinamakan Hamaika English House. Yah, aktivitas mereka memang salah satunya  fokus belajar Bahasa Inggris.    Yang lebih membuat berkesan adalah karena  kelas belajar ini dibuka secara gratis alias tidak dipungut biaya apapun.  
Remaja yang bertindak sebagai instuktur Bahasa Inggris bernama Khay atau akrab disapa 'Kak Khay' oleh para peserta kelas belajar.
Sedangkan pendirinya adalah  Muhammad Arzal. Selaku founder Komunitas Literasi Hamaikan Project,  Arzal   mengatakan, Hamaika Project adalah komunitas literasi yang sudah lama bergerak di bidang pendidikan.  Di mana setiap pekannya ia mobile membuat taman belajar di Rilau Ale.    "Untuk saat ini kami kembali menggalang program Hamaika English House. Ini kelas belajar setiap hari Sabtu," tutur Arzal, Minggu 15 Januari 2023.  
Arzal menjelaskan, kegiatan setiap Sabtu sore ini bisa dilakukan di mana saja. Di teras rumah boleh, di gardu maupun tanah lapang pun jadi. Tempatnya diputuskan sesuai kesepakatan dengan para peserta.   "Hari ini setelah sholat ashar kami menyasar para pelajar SMP dan  SMA di Kecamatan Rilau Ale, " ungkapnya.   Sementara itu, Khay, menuturkan tentang konsep kelas belajar ini. Salah satu alumni dari sebuah lembaga kursus bahasa Inggris di Kediri, Jawa Timur itu mengatakan bahwa konsepnya adalah beajar bersama.   "Kita sama-sama belajar, meskipun ada instruktur dan ada yang peserta, konsepnya begitu, intinya ini bukan tempat mengajari tapi lebih pada konsep saling belajar bersama,” katanya. (rakhmat fajar)
  • Bagikan

Exit mobile version