JAKARTA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pihak Arab Saudi sangat terbuka perihal kemungkinan kuota tambahan haji 2023 untuk Indonesia. Akan tetapi, kepastian mengenai kuota tambahan haji itu baru bisa disampaikan bulan depan. "Mudah-mudahan setidaknya dalam bulan depan kita sudah dapat kepastian, apakah kuota tambahan itu diberikan atau tidak," ujar Yaqut dalam rapat kerja antara Komisi VIII DPR dan Kementerian Agama (Kemenag) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2023).
Yaqut menyampaikan, pihak Arab Saudi melihat terlebih dahulu kira-kira negara mana yang tidak 100 persen menggunakan kuota hajinya. Jika sudah ada hasilnya, kuota haji itu akan diberikan kepada Indonesia. "Sebagaimana tahun lalu, saya bilang kalau disampaikan seperti tahun lalu ya percuma saja dikasih tambahan berapa pun kita enggak akan mampu," kata dia.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan kuota haji tahun 2023, yakni sebanyak 221.000 jemaah. Kesepakatan mengenai jumlah kuota haji 1444 H/2023 ini telah ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Adapun jumlah 221.000 jemaah haji terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. “Kuota itu (221.000 jemaah) terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota,” ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/1/2023). (fnn)