BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Baznas Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui Baznas Tanggap Bencana (BTB) melaksanakan penanaman mangrove di Luppung, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Senin, 23 Januari 2023. Aksi ini diinisiasi oleh Kerukunan Mahasiswa Bulukumba (KKMB) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Ketua KKMB UINAM, Akmal menjelaskan, kegiatan Bulukumba Berkreasi di dalam Besi (Bemsi) ini menyediakan kegiatan penyuluhan dan penanaman mangrove. Bersama relawan BTB dan mahasiswa STAI Algazali Bulukumba, saling berkolaborasi mensukseskan misi kemanusiaan yang termasuk dalam metode mitigasi bencana ini.
Pimpinan BAZNAS Kabupaten Bulukumba, Muhammad Yusuf Shandy, sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada mahasiswa KKMB UINAM, DLHK, BTB Bulukumba serta Pemerintah Desa Manyampa beserta para warganya yang telah terlibat aktif dalam kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat positif dan penting untuk didukung dan diberikan apresiasi.
"Bumi adalah tempat kita berpijak dan tunaikan penghambaan kepada-Nya, sehingga kita semua bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan," ucapnya saat dikonfirmasi.
Muhammad Yusuf Shandy mengaku, BAZNAS akan terus mensupport kegiatan-kegiatan kemanuniaan seperti ini demi kepentingan orang banyak.
"Harapan kami, upaya-upaya seperti ini harus terus dikampanyekan dan dilakukan, demi menjaga kelestarian alam, kesehatan dan keselamatan bersama," tuturnya.
Sehari sebelumnya tepatnya, Minggu, 22 Januari 2023, penyelenggara kegiatan melaksanakan penyuluhan terkait pentingnya pohon mangrove untuk kelestarian alam utamanya di daerah pesisir pantai. Dalam pemaparan materinya, Program Officer Klik Hijau, Agung Din Eka Hidayat, menjelaskan, kegiatan penanam mangrove ini masuk dalam ekonomi biru atau disebut Ocean Health.
"Ekonomi Biru diperlukan diantaranya karena kerusakan pesisir dan juga pulau-pulau kecil yang digunakan untuk kepentingan ekonomi yang sangat oportunistik serta eksploitasi penangkapan ikan yang tidak terukur," jelasnya.
Ekonomi Biru sebagai acuan utama untuk membuat laut Indonesia berkelanjutan dan kemakmuran bagi keuntungan bersama.(rls)