MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID --- Konsisten dengan kinerjanya, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJ-BC) Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) tiga tahun (2020-2023) terakhir ini terus melakukan pengawasan secara keras dan pengamanan berlapis mulai dari jalur laut hingga ke pintu masuk Pelabuhan di wilayah Kota Makassar untuk meminimalisir masuknya barang ilegal.
Langkah BC Sulbagsel yang mendapatkan rumor informasi akan datangnya pakaian bekas ilegal atau dikenal dengan rombengan saat keluar dari Pelabuhan JTP Nangahale, Desa Nangahale, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka akan diedarkan di sejumlah pulau terkhusus nya di Makassar.
Kepala Kantor Wilayah DJBC Sulbagsel, Nugroho Wahyu Widodo kemudian menjelaskan akan langkah taktis dan upaya penanganan yang akan dilakukan oleh pihak nya. "Pastinya kita lakukan peningkatan. Dan pengawasan di jalur - jalur laut khususnya di pelabuhan,"bebernya kepada Wartawan, 26 Januari 2023.
Sebagaimana diketahui, usaha pakaian bekas ilegal (rombengan) di Kota Maumere sendiri hingga saat ini belum bisa diberantas. Kasus penyelundupan barang ilegal bagai mengurai benang kusut, bisnis rombengan ibarat dua sisi mata uang.
Disatu sisi, bisnis ini disebut ilegal karena melanggar Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 51 Tahun 2015 dan berbagai ketentuan umum lainnya di bidang impor. Namun disisi lain, banyak masyarakat yang hidup dari usaha ini.
Modus Operasi Penyelundupan Pakaian Bekas
Fakta mengejutkan terungkap rombengan ilegal di kota Maumere. Pulau Pomana, kawasan Sikka ini menjadi surganya pakaian bekas. Modus yang diluluskan para pelaku ini dengan menggunakan operasi secara senyap.
Selain menggunakan truk dan senter handphone seadanya. Para pelaku juga miliknya di Jembatan Tambatan Perahu (JTP) Nangahale, Desa Nangahale, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, bahwa untuk mengamankan bisnis rombengannya, ia harus menyetor uang layaknya upeti ke sejumlah pihak atau instansi terkait.
Dikabarkan, ribuan paket karung bekas ini kemudian akan disalurkan melalui jalur laut. Dengan rute TimurLeste-Maumere-Makassar.
Informasi yang dihimpun pembongkaran yang terjadi pada malam hari itu hanya diterangi cahaya lampu Handphone (HP). Tampak beberapa orang hilir mudik memindahkan karung rombengan dari kapal menuju mobil truk yang terparkir di atas dermaga.
Tampak beberapa orang terlihat mengawasi pembongkaran rombengan persis di tepi kapal. Beberapa orang lainnya yang terlihat berpostur tegap tampak pula turut mengawasi aktivitas pembongkaran yang dilakukan oleh buruh pelabuhan.
Tampak pula, kendaraan truk yang mengangkut rombengan hilir mudik keluar dari area pelabuhan yang sama sekali tidak memiliki penerangan jalan. Truk ini kemudian membawa pakaian rombengan ke gudang yang dimiliki oleh para juragan pakayan rombengan.
Jumlah karung rombengan yang dibongkar pada malam itu sejumlah 3.000 karung rombengan. Informasi ini sesuai percakapan antara salah seorang yang diduga pemilik barang bahwa pakaian rombengan yang diangkut berjumlah 3.000 karung rombengan.
Lebih jauh Wahyu Widodo menjelaskan akan peredaran barang ilegal tersebut akan tetap ditingkatkan ditengah pandemi covid - 19 tersebut. Selain pakaian bekas. BC Sulbagsel juga melakukan pengawasan secara detail yang umum meliputi rokok tanpa cukei.
"Pakaian bekas sejak awal kita larang. Dan menindaklanjuti informasi dari masyarakat kita akan tindaki pastinya, "tambahnya.
Meski demikian, secara tegas dan lurus Wahyu Widodo terus melakukan upaya pemantauan jalur - jalir tikus yang sejatinya digunakan oleh kelompok tertentu untuk memuluskan modus operandi jalur ilegal. Tak hanya itu di tahun awal tahun 2023 BC - Sulbagsel sendiri merilis telah memenuhi pendapatan jauh melampaui target. Sepanjang 2022, realisasi pendapatan kepabeanan dan cukai tercatat sebesar Rp423,68 miliar atau 125,67 persen. (Sandy).