BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Jika berbicara mengenai produk ikan asin, yang ada di kepala kita adalah ikan kering dengan aroma yang menyengat.
Tapi di Bulukumba tidak perlu takut membeli ikan asin untuk oleh-oleh. Sudah ada Jutsuka, produk ikan asin kemasan yang kini diminati masyarakat.
Brand Jutsuka adalah UMKM yang berlokasi di Desa Balleanging, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba. Produk utamanya ikan asin yang sudah dikemas menarik.
Adalah Rizki, penyuluh perikanan yang inovatif, pemilik brand ini. Ia bahkan memberdayakan nelayan dengan menjual ikan asin sampai ke luar Sulawesi.
Rizki banyak bercerita bahwa awal mula merintis usahanya pada tahun 2019 lalu. Saat itu masih suasana pandemi Covid-19. Ia tidak sengaja berkunjung ke salah satu usaha ritel tepatnya Alfamidi di Kecamatan Bontobahari.
Di sana Rizki melihat ada produk ikan asin yang terpajang. Namun spontan semangatnya surut ketika ia melihat produk ikan yang dipajang itu bukan produk dari nelayan Bulukumba melainkan dari kabupaten lain.
" Dengan banyaknya nelayan di Bulukumba, dengan luasnya area perikanan, masa tidak ada satupun produk perikanan dipajang. Saya kemudian berpikir apa yang bisa saya lakukan untuk memperkenalkan sektor perikanan di Bulukumba," katanya.
Sepulangnya dari toko retail tersebut, seketika ide-ide inovatifnya bermunculan. Rizki pun berpikir untuk memberdayakan nelayan dengan modal nekat.
" Saya menemui beberapa kelompok nelayan untuk saya ajak kerjasama. Awalnyap mereka tidak percaya. Tapi saya beri keyakinan bahwa cukup siapkan bahan baku saja, soal proses dan sebagainya saya yang atur," jelasnya.
Hingga pada tahun 2020, Rizki mulai membuat brand yakni Jutsuka (Juku kalotoro ku suka) artinya " ikan asin saya suka". dengan menggelontorkan dana jutaan rupiah, ia pun mulai membeli peralatan khusus dan mengurus izn.
" Perlengkapan yang mulai saya perhatikan. Ini dimaksudkan agar kualitas ikan asin atau produk yang dihasilkan itu baik, higenis atau berkualitas," bebernya.
Seperti layaknya usaha lainnya, usahanya juga sempat mengalami jatuh bangun oleh karena banyak kendala yang dihadapi. Mulai dari ilmu pengolahan ikan yang belum mencukupi, modal dan teknik pemasaran yang masih gagap terhadap digitalisasi.
Namun dengan semangat dan keuletan membangun usaha ikan keringnya, akhirnya Rizki kini mampu menembus pasar ritel modern. Produknya sudah dipasarkan di Alfamidi. Bukan hanya di Bulukumba tetapi juga di Kabupaten Bantaeng.
" Bahkan juga ada di outlet di Makassar. Produk kami juga sudah mulai diperkenalkan di Malaysia. Untuk online kami pasarkan di FB, IG, Shopee dan masih banyak lainnya," ungkapnya.
Soal omzet tidak perlu diragukan lagi. Berkat jualan ikan asin, Rizki meraup untung rata-rata Rp 15 juta per bulan.
" Jadi selain ikan asin kami juga jual beragam produk olahan ikan. Seperti ikan kannasa, abon dll. Bahkan saya juga memberi ruang kepada UMKM lain yang mau berkolaborasi, saya bantu juga pasarkan produknya," bebernya.
Yang menarik dan unik dari usaha ini, rumah produksi Jutsuka berada di tengah-tengah wilayah komoditas pertanian seperti karet, kakao, jagung, dan kelapa, tepatnya di Desa Balleanging Kecamatan Ujungloe, atau 12 kilometer dari pesisir pantai.
" Dengan hadirnya Jutsuka juga saya mau mengubah pemikiran kelompok usaha, bahwa jangan selalu berharap bantuan dari pemerintah kalau merintis usaha. Tetapi rintis usaha dengan inovasi, jika usaha kita maju maka secara tidak langsung tanpa diminta pemerintah akan langsung mensupport," tegasnya.
Adapun jenis produk saat ini adalah ikan kering (JUTSUKA)
Ikan Kannasa/Jajja (KASUKA), Bakso Ikan Tenggiri (BIJUTSU),Ikan Asap salah satu produksi anggota kelompok, Abon ikan tuna, bahkan saat ini Jutsuka sementara mempersiapkan produk terbarunya.
Ke depannya Rizki mengaku akan membuat lebih banyak lagi produk hasil perikanan lainnya seperti nugget, cumi kering, ikan teri dan lain sebagainya.
Untuk menjamin legalitas dan kualitas produk, usaha Rizki ini sudah mendapatkan beberapa perizinan yang menjadi syarat wajib penjualan ritel modern seperti: NIB berbasis resiko (OSS), Anggota kelompok terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan, PIRT, Sertifikat Halal, Sertifikat Penyelia Halal, Sertifikat kepemilikan BARCODE produk dari International Barcode Network. Bahkan Saat ini sudah mengantongi izin edar (P-IRT), Sertifikat Halal, GMP (Good Manufacturing Practices, dan Hak Kekayaan Intelektual untuk merek Jutsuka sudah dalam proses. (fitriani salwar)
DATA OWNER:
Nama Lengkap: Rizki Awal Findi
Tempat Tanggal Lahir: Bulukumba 19 maret 88
Alamat: Desa Balleanging, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba.