BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari tampil berbeda di Hari Jadi Kabupaten Bulukumba, Sabtu 4 Februari 2023. Andi Ina yang didampingi Ketua Dekranasda Bulukumba, Andi Herfida Attas mengenakan baju labbu atau baju soso warna hitam khas Bira yang merupakan hasil tenun perempuan Desa Bira. Sementara bawahannya, Andi Ina memilih Sarung Kajang yang juga hasil tenunan perajin di Desa Tana Toa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba.
Tenun Bira dan tenun Kajang yang dikenakan Ketua DPRD Sulsel itu membuat penampilan Andi Ina Kartika lebih anggun dan malebbi. Ternyata busana yang dikenakannya pada momen Hari Jadi Bulukumba tersebut adalah pilihan Ketua Dekranasda Bulukumba, Andi Herfida Attas.
Ditemui di Rujab Bupati Bulukumba, Andi Herfida Attas mengungkapkan, saat ini Dekranasda Bulukumba memang sedang fokus mendampingi para penenun yang ada di Kabupaten Bulukumba. "Bulukumba punya potensi kerajinan tenun yang luar biasa indah. Para penenun ini jumlahnya makin berkurang. Nah peran Dekranasda yang dibutuhkan di sini untuk melahirkan penenun milenial agar tenun Bira dan tenun Kajang tidak punah. Makanya di Hari Jadi Bulukumba, Dekranasda meminta semua pengurus Dekranasda bahkan ibu-ibu pejabat memilih baju labbu Bira. Bawahannya bisa tenun Kajang bisa juga sarung tenun Bira," ujar Herfida.
Hasilnya, penampilan para perempuan yang tergabung dalam sejumlah organisasi baik Dekranasda Bulukumba, TP PKK maupun DWP Bulukumba, sangat berbeda dan memesona. "Ibu-ibunya jadi cantik, penenun kita juga bahagia karena produknya laku. Kemarin saya dengar banyak penenun sudah menolak orderan karena kewalahan menerima pesanan untuk hari jadi," kata Andi Herfida, yang juga Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar.
Hal inilah yang diharapkan Dekranasda. Para penenun harus bisa sejahtera dan mereka semakin berdaya dengan produk-produk yang memang dicintai oleh masyarakatnya sendiri.
Untuk baju labbu Bira, harga per meternya mulai dari Rp200.000 sampai Rp 250.000. Jika baju labbu sudah jadi, penenun biasanya membandrol dengan harga Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu per satu baju. Sementara sarung Kajang harganya mulai Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta. Satu buah Kajang dan sarung tenun Bira biasanya diselesaikan dalam waktu satu bulan untuk satu sarung.
Tasa, salah seorang penenun dari Bira mengaku sangat bersyukur. Untuk momen Hari Jadi Bulukumba ia menerima pesanan lebih 100 lembar baju labbu. "Alhamdulillah saya sampai kewalahan menerima semua pesanan. Kami semua senang karena akhirnya baju sosokan yang dijahit tangan oleh penenun di Bira bisa lebih terkenal," katanya. (una)