MUA dan Penyewaan Baju Bodo Panen Rezeki di Hari Jadi Bulukumba

  • Bagikan
Desmala dan Andi Ayu Lestari Muchtar.

BULUKUMBA RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Efek domino dari perayaan Hari Jadi Bulukumba ke-63 dirasakan banyak pihak. Selain UMKM yang terlibat langsung dalam pameran UMKM, sektor jasa kecantikan (make up artist) dan penyewaan baju bodo juga panen rezeki di momen HUT ke-63 Kabupaten Bulukumba.

Seperti yang dirasakan Andi Ayu Lestari Muchtar, pemilik penyewaan Baju Bodo Bulukumba. Ditemui di Kozi Coffe Bulukumba, Ayu mengaku ketiban berkah hari jadi Bulukumba. "Alhamdulillah tahun ini baju bodo dan jas hitam saya keluar lebih dari 20 lusin," ujar Ayu.

Menurutnya, ini rekor selama ia mendirikan usaha penyewaan baju bodo. "Mungkin karena selama dua tahun terakhir ini setiap hari jadi selalu diminta untuk berpakain hitam-hitam, jadi permintaan sewa baju bodo berwarna hitam juga meningkat drastis. Termasuk sewa jas untuk pakaian pria," ujar ibu dua putra ini.

Menariknya, khusus untuk momen Hari Jadi Bulukumba harga sewa baju diturunkan menjadi Rp 50 ribu per pieces sebagai bentuk partisipasi rumah penyewaannya untuk memeriahkan hari jadi Bulukumba. "Kalau biasanya saya sewakan Rp 100 ribu per lembar, kemarin itu semua rata Rp 50 ribu. Termasuk baju baru yang saya jahit khusus untuk momen ini," kata Ayu.

Ayu bahkan mengaku menerima orderan untuk sejumlah pejabat termasuk menjahit khusus pakaian yang akan dikenakan Pangdam XIV Hasanuddin. "Meski akhirnya pakaian yang saya jahit tidak jadi dikenakan Pangdam karena beliau mengenakan pakaian dinas, tapi saya sudah sangat bangga bisa dipercaya menjahitkan khusus untuk beliau," ujarnya.

Hal yang sama disampaikan Desmala. Pemiliki Desmala Mode ini mengaku sampai kewalahan menerima order di hari H, Sabtu 4 Februari. "Saya akhirnya batasi sampai 6 klien saja. Itupun saya sudah mulai me-makeup klien di jam 3 subuh dan baru selesai di jam 10 pagi," ujarnya.

Desmala mengerjakan sendiri jasa MUA karena pelanggannya rata-rata percaya dan hanya ingin dipegang langsung oleh dirinya.

"Alhamdulillah kak saya sampai membatasi dan close order karena tetap ingin mempertahankan kualitas," kata Desmala yang menyebut sejumlah nama pejabat, anggota DPRD Kabupaten Bulukumba dan istri kepala dinas yang menjadi langganan tetapnya. (rs)

  • Bagikan