Warga Resah, Diduga Polusi Smelter KIBA Bantaeng Tercium Sampai di Bulukumba

  • Bagikan
Pembakaran nikel di KIBA Bantaeng (Dok. Istimewa)

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Warga Kabupaten Bulukumba mengeluhkan aroma yang diduga ditimbulkan oleh pembakaran di Kawasan Industri Bantaeng (Kiba).

Belakangan ini warga khususnya yang berada di wilayah Gantarang dan Ujungbulu kerap mencium aroma menyengat yang diduga berasal dari pembakaran nikel di Kabupaten Bantaeng.

Seperti yang diungkapkan oleh Aktivis Front Perjuangan Rakyat (FPR) Bulukumba, Rudy Tahas, bahwa aroma yang ditimbulkan oleh pembakaran nikel kerap mengganggu warga di Kabupaten Bulukumba.

"Kalau di wilayah kota itu biasanya tiap malam aroma tercium. Apalagi kalau kencang angin, aromanya itu bikin mual," kata Rudy, Senin, 13 Februari 2023.

Rudy menyarankan agar pemerintah khususnya di Kabupaten Bulukumba mengambil langkah cepat untuk mendesak pihak perusahaan di Kiba Bantaeng agar polusi yang ditimbulkan tidak berdampak di Kabupaten Bulukumba.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bulukumba, Alfian Mallihungan, membenarkan bahwa banyak masyarakat Bulukumba yang mengeluhkan aroma yang ditimbulkan oleh KIBA Bantaeng.

Menurutnya, meski pihaknya belum berkoordinasi dengan pihak perusahaan, namun pihaknya telah berkoordinasi dan menyampaikan aduan tersebut ke pihak DLH Provinsi untuk ditindaklanjuti.

"Kita belum ada komunikasi dengan perusahaan karena itu bukan kewenangan kami, yang bisa melakukan itu adalah DLH bantaeng dan DLH Provinsi, sehingga kami berkoordinasi dengan DLH Provinsi," terangnya.

Alfian mengungkapkan bahwa pembakaran di KIBA Bantaeng merupakan polusi, namun terkait dampak yang ditimbulkannya mesti diteliti dan dikaji lebih jauh.

"Semua pembakaran itu menimbulkan polusi, jangankan pembakaran nikel, pembakaran sampah, dan knalpot motor saja menimbulkan polusi, cuma besarnya polusi atau prncemaran yang ditimbulkan, itu yang perlu diteliti," terangnya.

Berdasarkan pantauan RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID, aktivitas pembakaran Nikel di Kawasan Industri Bantaeng berlangsung selama 1 kali 24 jam. Sementara jarak dari pusat kawasan ke kota Kabupaten Bulukumba sekitar 15 kilometer. (ewa/has)

  • Bagikan