TAKALAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Salah satu agenda tahunan Lembaga Adat Karaeng Galesong bersama Pemangku Adat Karaeng Karaeng Galesong yaitu peringatan 356 tahun Kerajaan Galesong dan Tammu Taung Ke 262 Gaukang Karaeng Galesong Tahun 2023 digelar dipelataran Istana Balla Lompoa ri Galesong Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar, Kamis, 16 Februari 2023 lalu.
Tema yang diusung "Sinergi Bersama dalam Menciptakan Generasi Maju Melalui Pelestarian Nilai-Nilai Budaya untuk Merespon Perkembangan Zaman", menyajikkan berbagai rangkaian.
Acara adat dan budaya ini tetap menampilkan kirab budaya "Appalili" disertai dengan kegiatan seni lainnya seperti pementasan tari pakkurru sumanga, tari gaukang dan dilanjutkan pembacaan riwayat singkat gaukang.
Pj Bupati Takalar Dr. Setiawan Aswad yang menghadiri langsung kegiatan tersebut dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada ketua dan pemangku adat dalam melaksanakan kegiatan ini.
"Sebuah kebanggaan buat kita semua karena galesong ini pernah menjadi pusat episentrum peradaban pembangunan di sulawesi selatan dan pemerintahan tidak akan pernah ada tanpa adanya lembaga adat ini. Untuk itu, penting untuk kita semua dalam melestarikan dan merawat budaya ini," jelasnya.
Setiawan juga menambahkan tidak ingin kegiatan ini hanya seremonial saja, tetapi ada upaya sistematis berkelanjutan sehingga nilai-nilai, motivasi, karakter dan kebajikan yang ada dalam prosesi ini tetap lestari bahkan bisa diaktualisasikan dimasa modern ini.
"Saya berharap tempat ini nantinya akan memperlihatkan bakti sosial, bakti ekonomi dan bakti kebudayaan kepada sulawesi selatan khusunya Kab. Takalar dengan menjadikan kebudayaan takalar sebagai identitasnya karena takalar memiliki empat episentrum lembaga adat peradaban dan bentang geografis yang unik yang menjadi salah satu ciri budaya geopark," katanya.
Ia juga berencana akan mengemas lembaga adat ini menjadi destinasi wisata, budaya dan pendidikan untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal yang ada di Takalar khusunya di Galesong.
Jadi pelajar SMA, SMK di Sulsel akan bergantian setiap bulan mengunjungi pusat lembaga adat di Takalar untuk mengetahui identitas adat dan budaya dan bagaimana identitas tersebut diaktualisasikan ke depannya.
Sementara itu Lembaga Adat Karaeng Galesong H. Moh. Roem Karaeng Mattawang mengatakan bahwa gaukang ini bukan sekadar runitas yang diselenggarakan setiap tahunnya tetapi merupakan media untuk menjaga hubungan silaturahim, baik sesama keluarga Karaeng Galesong dan Pemerintah Takalar dan masyarakat Galesong.
"Banyak adat dan budaya yang masih kental dianut oleh masyarakat Galesong, untuk itu maki kita jaga dan tetap dilestarikan. Saya juga sangat mengapresiasi masyarakat atas partisipasinya dalam mensukseskan gaukan tahun ini," ujar H. Muh Roem.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Prov. Sulsel, Anggota Forkopimda Takalar, Pimpinan OPD Takalar, Pemangku Adat Karaeng Galesong, para Camat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda. (faj/has)